FORUM Keadilan Bali – Sebagai salah satu pintu gerbang utama menuju Pulau Dewata, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali telah melayani 1.006.662 penumpang dan 7.002 pesawat bulan Mei 2022. Dalam periode tersebut, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali melayani rata-rata 32.582 penumpang dan 226 penerbangan per hari.
Angka tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan jumlah penumpang bulan sebelumnya. Pada April 2022, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali melayani 585.123 penumpang, atau mengalami kenaikan 73%. Sedangkan jumlah pesawat yang dilayani 4.548 pesawat, atau mengalami kenaikan hingga 54%.
Jumlah penumpang domestik secara keseluruhan pada Mei sebanyak 772.116 penumpang, meningkat 64% dibandingkan jumlah penumpang April berjumlah 470.438. Jumlah penumpang internasional mengalami persentase kenaikan signifikan yaitu 107%, meningkat dari 114.685 penumpang pada April, menjadi 237.710 pada Mei.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Handy Heryudhitiawan mengatakan, kenaikan jumlah penumpang didorong mudahnya regulasi untuk melakukan perjalanan udara saat ini. ”Sesuai ketentuan yang berlaku saat ini, baik bagi penumpang domestik maupun internasional, tidak diperlukan lagi persyaratan hasil tes Covid-19 bagi yang sudah melakukan vaksin booster atau vaksin lengkap. Hal tersebut memudahkan masyarakat akan berpergian dengan transportasi udara,” kata Handy.

Secara keseluruhan, lanjut handy, lalu lintas udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali mengalami pertumbuhan cukup baik selama tahun 2022. Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021, terdapat kenaikan signifikan pada persentase jumlah penumpang maupun pesawat. ”Sepanjang bulan Januari-Mei 2022, terdapat 3.186.854 penumpang dilayani Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali atau mengalami kenaikan 239% jika dibandingkan tahun 2021 terdapat 940.421 penumpang. Jumlah pesawat dilayani mengalami kenaikan sebanyak 106%. Tahun 2021 terdapat 12.038 pesawat dan meningkat di tahun 2022 menjadi 24.480 pesawat,” tambah Handy.
Handy menjelaskan, rute penerbangan domestik, Jakarta masih menjadi destinasi dengan jumlah penumpang terbanyak yakni 439.697 penumpan yang dilayani. Dilanjutkan Surabaya sebanyak 115.530 penumpang, dan Makassar 48.493 penumpang. Sedangkan rute internasional, didominasi oleh rute Singapura melayani 92.928 penumpang. Disusul Melbourne 25.768 penumpang dan Kuala Lumpur 19.850 penumpang. Jumlah kedatangan WNA tertinggi berasal dari Australia yaitu 48.000 penumpang. Selanjutnya Britania Raya dengan 15.341 penumpang, dan India 14.932 penumpang.

Handy berharap momentum peningkatan jumlah penumpang dapat menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat Pulau Bali. Secara statistik, baik penumpang domestik maupun internasional terus mengalami pertumbuhan positif. Hal ini berbanding lurus dengan pemulihan ekonomi di Pulau Dewata dan Indonesia secara keseluruhan. ”Kami terus melakukan penyesuaian layanan dan menerapkan protokol kesehatan, sesuai ketentuan yang berlaku. Dengan demikian, tingkat kepercayaan para pengguna jasa bandar udara semakin tinggi dan pertumbuhan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali terus terjaga,” tutup Handy.