: (Foto ; fkb/pas)
Menbud RI Fadli Zon Buka Peed Aya PKB Ke-47, Apresisi Seni Budaya Bali Terjaga dan Terawat
DENPASAR, FORUMKEADILAN.Bali.com – Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon didampingi Gubernur Wayan Koster, Wakil gubernur nyoman giri Prasta dan pejabat lainnya membuka ”Peed Aya” serangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi, Denpasar, Sabtu (21/6/2025).
Hadir pada pembukaan PKB, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati, Ketua DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Bali dan pejabat Kabupaten/Kota di Bali. Pembukaan ditandai dengan nepak (memukul) kulkul.
Menbud Fadli Zon mengapresiasi dan menilai ekosistem seni budaya di Bali sangat terjaga dan terawat. Ini sebuah acara sangat luar biasa. Pesta Kesenian Bali ini sudah berlangsung terus-menerus, selama 47 tahun. ”Kita bisa menyaksikan bagaimana ekspresi budaya saat pawai PKB 2025 dari semua kabupaten/kota yang ada di Bali,” ujarnya.
Menbud Fadli Zon mengungkpkan peserta pawai menampilkan ekspresi budaya yang luar biasa. ”Saya menyaksikan dari awal sampai akhir bagaimana ekspresi pencapaian artistik yang sangat tinggi dari setiap kabupaten/kota. Pesertanya bervariasi, termasuk keterlibatan anak muda. Ini artinya ekosistem kesenian dan budaya di Bali ini terjaga, dan terawat,” katanya.
Menbud Fadli Zon menyampaikan salam dari Presiden Prabowo Subianto. Presiden sedang ada kunjungan kerja di luar negeri untuk menghadiri konferensi. ”Tahun depan mudah-mudahan Presiden Prabowo bisa membuka Pesta Kesenian Bali yang ke-48,” ucapnya.
Menteri Fadli Zon mengatakan Kementerian Kebudayaan sangat pendukung gelaran budaya ini sudah berlangsung dari waktu ke waktu, dari tahun ke tahun. Ia berharap pada tahun-tahun akan datang Kementerian Kebudayaan bisa meningkatkan kerja sama, dan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Bali.
Pawai diawali garapan kolosal ISI Denpasar dengan atraksi Gamelan Adi Merdangga dan Tari Siwa Nataraja. Selanjutnya, tampil Kabupaten Karangasem, disusul duta Kabupaten Jembrana, Kabupaten Buleleng, Bangli, Klungkung, Tabanan, Gianyar, Kota Denpasar, dan ditutup Kabupaten Badung. Setiap peserta mendapat waktu 10 menit unjuk karya dihadapan tamu kehormatan. Ribuan warga pun antusias menyaksikan pawai tersebut. (fkb/pas)