Menteri ESDM Beri Gubernur Wayan Koster Beri Penghargaan Canangkan Bali Provinsi Bebas Emisi

Menteri ESDM Beri Gubernur Wayan Koster Beri Penghargaan Canangkan Bali Provinsi Bebas Emisi

Menteri ESDM Beri Gubernur Wayan Koster Beri Penghargaan Canangkan Bali Provinsi Bebas Emisi

FORUM Keadilan Bali – Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memberi Gubernur Bali Wayan Koster penghargaan canangkan Bali sebagai provinsi bebas emisi dari konvensi sepeda motor BBM ke listrik.

Arifin Tasrif mengucapkan terimakasih dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada Bapak Gubernur Bali, Wayan Koster sudah mencanangkan

Bali menjadi provinsi bebas emisi di beberapa tahun ke depan, dengan dimulainya program nyata, seperti keluarnya Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Ucapan terimakasih dan penghargaan itu disampaikan Kamis (1/9) saat acara parade sepeda motor konvensi bahan bakar minyak (BBM) ke listrik yang di Central Parkir ITDC, Nusa Dua, Badung dihadiri Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Kapolda Bali Irjen Pol Putu

Jayan Danu Putra, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, serta Kadis Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali, Kadis Perhubungan Provinsi Bali, dan Kadis Pariwisata Bali.

Arifin Tasrif menjelaskan kendaraan roda dua hasil konvensi dari mesin berbahan bakar minyak menjadi mesin yang menggunakan penggerak baterai listrik, memiliki manfaat mengurangi emisi CO2. Karena emisi CO2 dapat merusak lingkungan dan kesehatan. Manfaat lainnya bisa menghemat BBM. ”Kalau hitung 1 liter BBM per sepeda motor perhari di Indonesia ini, kita membakar 800 ribu barel minyak. Bila harga minyak sekarang 100 dollar, maka setiap hari kita bakar 80 juta dollar atau Rp1,2 triliun uang dijadikan asap,” kata Arifin Tasrif seraya menyatakan kendaraan bermotor listrik bisa menghemat biaya untuk pemakai kendaraan.

Baca Juga :  Bupati Giri Prasta Raih Penghargaan Spesial Reward dari CNN Indonesia

Penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai, Arifin Tasrif mengungkapkan, menumbuhkan industri baru di Indonesia, serta mampu menyerap tenaga kerja baru. Apalagi di Indonesia memiliki bahan mineral, nikel, tembaga  dan lain sebagainya bisa diproses menjadi bahan jadi baterai. Tidak hanya industri motor, tapi akan masuk ke industri kendaraan roda empat. Dengan demikian Indonesia mempunyai target emisi 0 di tahun 2060 dan sektor menjadi kontributor besar sektor transportasi darat, laut, maupun udara. ”Pemerintahan sekarang sedang menyiapkan strateginya,” jelas Arifin Tasrif sembari menyatakan, program nyata Gubernur Bali Wayan Koster menjadikan Provinsi Bali bebas emisi adalah inisiatif salah satunya mendukung industri pariwisata berkualitas melalui udara Bali yang bersih dan sehat.

Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan program Menteri ESDM dan Dirut PLN merupakan implementasi dari kebijakan pengunaan energi bersih di Bali diatur melalui Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih. Disektor hilir ada kebijakan penggunaan bermotor listrik diatur melalui Peraturan  Gubernur Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan  Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Apa dilakukan dalam rangkaian G20 ini transisi energi bersih, kata Wayan Koster merupakan suatu implementasi yang diterapkan di Provinsi Bali. Ia mendukung kebijakan ini, sehingga di tahun 2023 mendatang akan diintensifkan memberlakukan kebijakan  zonasi. ”Penggunaan kendaraan listrik agar digunakan anak-anak  muda, seperti pelajar SMA dan mahasiswa. Karena biayanya lebih murah dari sepeda motor berbahan bakar minyak. Tidak perlu perawatan, tidak pakai oli, dan tidak mengeluarkan asap,” jelas orang nomor satu di Pemprov Bali ini seraya mengatakan, diprioritaskan konvensi kendaraan di daerah pariwisata seperti Nusa Penida, Ubud, Sanur hingga Kuta.

Gubernur Koster mengajak masyarakat menggunakan kendaraan listrik perlu diberikan pemahaman terlebih

Baca Juga :  Wagub Cok Ace Buka Bali Jagaditha Culture Week III

Dahulu. Seperti dulu ketika orang masak menggunakan bahan bakar kayu, kemudian beralih ke kompor minyak, setelah itu pakai kompor gas, dan menggunakan listrik seperti rice cooker.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan, peran Bapak Mentri ESDM ingin mengubah sistem transportasi dari bahan minyak import menjadi energi domestik, yaitu listrik. Ini program sejalan dengan program Bapak Gubernur Bali Wayan Koster, yaitu energi bersih diatur melalui Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih. ”Kepolisian mendukung proses konvensi kendaraan dari BBM ke listrik ini,” tegas Dirut PLN.

Shares: