• Menteri Perhubungan Apresiasi Capaian Program Energi Bersih Gubernur Bali Sesuai Kebijakan Presiden RI

    FORUM Keadilan Bali – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi  mengapresiasi capaian program energy bersih Gubernur Bali Wayan Koster sesuai kebijakan Presiden RI, Joko Widodo.

    Hal tersebut disampaikan Menhub Budi karya Sumadi didampingi Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Sigit Reliantoro, Konsulat Jenderal Jepang di Denpasar, Katsumata Harumi, dan Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Naoya Nakamura saat meresmikan Joint Project For Ev Ecosystem : Ev Smart Mobility, di Sofitel Hotel, Nusa Dua, Bali, Rabu (27/7).

    Gubernur Bali memberikan apresiasi atas diresmikannya Joint Project For Ev Ecosystem : Ev Smart Mobility, sesuai implementasi visi Pemerintah Provinsi Bali, Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya. Selain mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera, bahagia sekala dan niskala dengan berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan.

    Gubernur Koster mengungkapkan, komitmen Pemerintah Provinsi Bali terhadap kelestarian lingkungan, diwujudkan dengan terbitnya Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2020 tentang Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Provinsi Bali Tahun 2020-2050. Esensi dari Perda ini adalah pembangkitan dan penggunaan energi ramah lingkungan di Bali.

    Di sektor hulu energi, kata Gubernur Koster, Pemerintah Provinsi Bali menerbitkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih, yang mengatur penggunaan energi bersih di Bali bersumber dari energi baru terbarukan dan/atau sumber lain yang menghasilkan emisi karbon lebih rendah. ”Kami akan menganti semua pembangkit tenaga listrik di Bali yang menggunakan bahan bakar fosil dengan bahan bakar ramah lingkungan berupa energi baru terbarukan atau minimum berbasis gas,” ujar Gubernur Koster.

    Di sektor hilir, kata Gubernur Koster, Pemerintah Provinsi Bali telah mengeluarkan kebijakan di sektor transportasi dengan menerbitkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai di wilayah Bali. Mendorong pembangunan berkelanjutan melalui penggunaan sarana transportasi ramah lingkungan.

    Dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali berbasis kearifan lokal, lanjut Gubernur Koster. Pihaknya ingin mewujudkan kehidupan yang sehat dan berkualitas dengan memberlakukan Bali Energi Bersih. Selain menyediakan pangan berkualitas dengan menerapkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2019 tentang Sistem Pertanian Organik. Menjaga kualitas sumber daya air danau, sungai dan laut melalui Peraturan Gubernur Bali Nomor 24 Tahun 2020 tentang Perlindungan Danau, Mata Air, Sungai, dan Laut. Membatasi timbulan sampah plastik sekali pakai dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber. ”Tahun ini kami sudah dorong pegawai, Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota, pelaku usaha pariwisata menggunakan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai,” ujar Gubernur Bali jebolan ITB ini.

    Dia menyatakan, pihaknya telah mendorong perkantoran, hotel, restaurant, pasar swalayan menggunakan PLTS Rooftop supaya energi yang digunakan lebih efisien dari segi operasional dan tidak mencemari lingkungan.

    Gubernur Koster menjelaskan, penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai sedang disiapkan di beberapa lokasi yakni Nusa Penida, Klungkung, Ubud, Gianyar, Sanur, Kota Denpasar, dan di Kuta, Badung. ”Sejak kami mengeluarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih, mendapatkan respon sangat baik dari negara-negara di Eropa, Korea, Jepang, hingga Amerika. Karena dinilai ramah lingkungan dan mampu meningkatkan kunjungan pariwisata,” ungkap mantan Anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

    Gubernur Koster memohon kepada Menhub Budi Karya Sumadi mengijinkan Bali menjadi tempat industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Sebab, Pulau Dewata telah menjadi pelopor menggunakan energi bersih di Indonesia.

    Meningkatkan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di Bali, orang nomor satu di Pemprov Bali ini menegaskan, pihaknya bekerja sama dengan BPD Bali memberikan isentif pinjaman bunga kecil melalui cicilan lebih lama untuk menarik minat masyarakat membeli kendaraan listrik. ”Mudah-mudahan dengan diresmikan Joint Project For Ev Ecosystem : Ev Smart Mobility, mempercepat upaya kita bersama menerapkan kebijakan energi bersih melalui kendaraan bermotor listrik berbasis baterai,” pungkas Gubernur Wayan Koster.

    Sementara Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi memuji capaian Gubernur Wayan Koster. “Pak Gubernur ini sahabat saya, capaian programnya hebat sekali dan program energi bersihnya mendukung kebijakan Bapak Presiden Joko Widodo. Sebelumnya Bapak Presiden mendorong menerapkan energy bersih,” ujar Budi Karya Sumadi.

    Mengenai Joint Project For Ev Ecosystem : Ev Smart Mobility ini, Budi Karya Sumadi sangat mengapresiasi. Karena semua pihak konsisten dengan apa menjadi visi dan misi Bapak Presiden yaitu pembangunan berkelanjutan, hijau dan hemat energi. Mengingat perubahan iklim begitu dahsyat harus ada inisiatif bisa melawan perubahan iklim itu dengan inisiatif yang mulia. Seperti adanya Peraturan Pemerintah mempercepat penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. ”Di Bali, Pak Wayan Koster layanan Ev ini mulai tahun depan akan konsisten. Oktober atau November 2022 Kita berpameran, kita undang dan ajak masyarakat menggunakan teknologi lebih berkualitas. Pada Presidensi G20 ini akan menjadi suatu inisiatif untuk menggunakan kendaraan listrik,” jelas Menhub RI.

    Presiden Direktur PT MMKSI, Naoya Nakamura berharap pengembangan mobil listrik di Bali bisa menunjang pariwisata sekaligus melestarikan lingkungan. Sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, selain proyek ini diharapkan mampu merevitalisasi pariwisata pasca pandemi Covid-19.

    Mengakhiri kegiatannya di Nusa Dua, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Bali, Wayan Koster melakukan test drive mobil listrik  atau mengemudi mobil listrik menilai kemampuan kelaikan jalan dan status pengoperasian mobil listrik secara umum ditampilkan Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia.