
Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa Buka Sekolah Program Keluarga Harapan
FORUM Keadian Bali – Dinas Sosial Kota Denpasar berkolaborasi dengan Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S)Kota Denpasar menggelar Sekolah Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 100 orang Kelompok Penerima Manfaat (KPM).
Kegiatan ini dibuka Wakil Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa di Gedung Wanita Shanti Graha Denpasar Senin (24/7). Diharapkan mampu meningkatkan kompetensi diri dan mampu meningkatkan taraf hidup menjadi lebih baik.
Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengatakan, program keluarga harapan merupakan akses yang baik menafaatkan pelayanan social, kesehatan, pendidikan, pangan, dan gizi termasuk menghilangkan kesenjangan sosial dan keterasingan selama ini melekat pada masyarakat miskin. Hal ini sejalan dengan program keluarga harapan yaitu mengurangi angka dan memutus rantai kemiskinan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mengubah perilaku yang kurang mendukung. Peningkatan kesejahteraan dari kelompok rentan ekonomi yang diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar generasi. Sehingga generasi berikutnya dapat keluar dari perangkap kemiskianan.
Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengungkapkan Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya mengembangkan kreativitas dan inovasi agar dapat membawa KPM PKH bangkit berdaya guna tinggi dan mampu keluar dari garis kemiskinan. ”Melalui kegiatan PKH, kami berharap setelah pelaksanaan kegiatan dapat membangkitkan naluri kreativitasnya menuju Denpasar maju,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswati mengatakan, di Indonesia hanya Pemerintah Kota Denpasar yang melaksanakan Sekolah Keluarga Program Keluarga Harapan kepada Kelompok Penerima Manfaat. Sehingga menjadi inovasi terbaru untuk teman-teman se Indonesia. Bahkan Sekolah Keluarga Program Keluarga Harapan kepada kelompok penerima manfaat menjadi percontohan di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional tahun lalu.
Laxmy Saraswati mengharapkan peserta bisa mengikuti dan memanfaatkan kegiatan ini dengan baik, serta banyak bertanya kepada narasumber agar lebih maju. ”Kami mendatangkan narasumber berkompeten yakni Jemima Mulyandari dari Duta Literasi, Lindawati dari instruktur Pelatihan Tenaga Kerja, Ni Wayan Suami dari Instruktur Pelatihan,” ungkap Laxmy Saraswati.
Lebih lanjut Laxmy Saraswati mengatakan, sekolah keluarga harapan kepada program keluarga harapan merupakan bimbingan teknis kedua kali dilaksanakan Dinas Sosial Kota Denpasar. Hasil evaluasi sekolah keluarga harapan pertama dilaksanakan tanggal 27 Oktober 2022 terbilang sukses karena antusias ibu-ibu KPM sangat tinggi. Bahkan sudah banyak mengimplementasikan ilmu yang diperoleh saat pelatihan dengan membuat olahan diri keladi dan dijual di warung sekitar tempat tinggalnya. ”Tahun ini peserta sekolah harapan Kota Denpasar diikuti 100 orang kelompok penerima manfaat program keluarga harapan masing-masing kecamatan dipilih 25 orang KPM,’’ paparnya.