Ny. Putri Koster Apresiasi SMA Negeri 1 Seririt Kelola Sampah Berbasis Sumber

Penulis: Bagus Prabhawa Kategori: Nasional 21/05/2025 👁️ 90 2 menit baca

DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster memberikan apresiasi tinggi kepada SMA Negeri 1 Seririt atas komitmennya mendukung program pelestarian lingkungan, khususnya melalui pengelolaan sampah berbasis sumber dan inovasi Teba Modern di lingkungan sekolah.

Hal tersebut disampaikannya Ny. Putri Koster saat menerima audiensi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Seririt, Ngurah Putu Wiswayana, di Jayasabha, Selasa (20/5/2025).

Kepala SMA Negeri 1 Seririt, Ngurah Putu Wiswayana menyampaikan kehadiran Teba Modern merupakan bentuk konkret pendidikan karakter melalui praktik langsung menjaga lingkungan dan budaya. ”Kami ingin siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi sadar dan peduli terhadap lingkungan serta warisan lokal,” katanya.

Wiswayana mengatakan, pihaknya secara aktif menanamkan kepada siswa bagaimana melakukan pengelolaan sampah berbasis sumber dan Teba Modern sehingga siswa memiliki karakter serta tanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan di lingkungannya.

Menanggapi hal itu, Ny. Putri Koster menyampaikan apresiasi terhadap semangat warga sekolah tidak hanya menerapkan pemilahan dan pengolahan sampah, tetapi menciptakan Teba Modern sebagai ruang edukatif dan ekologis yang menggabungkan kearifan lokal dengan teknologi sederhana. ”Saya bangga dengan SMA Negeri 1 Seririt. Tidak hanya menerapkan pengelolaan sampah dari sumbernya, mereka juga membangun Teba Modern bentuk nyata pelestarian budaya Bali berpadu dengan inovasi lingkungan. Ini merupakan wujud nyata filosofi Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” ujar Ny. Putri Koster.

Teba Modern yang dikembangkan SMA Negeri 1 Seririt berfungsi sebagai ruang hijau produktif, tempat pemanfaatan limbah organik untuk kompos, budidaya tanaman obat keluarga (Toga), serta peternakan skala kecil yang dikelola secara ekologis. Konsep ini tidak hanya berfungsi edukatif. Tetapi memperkuat nilai-nilai gotong royong dan keberlanjutan. (fkb/pas)