• Ny. Seniasih Giri Prasta Dorong Generasi Muda Badung Kembangkan Bakat di Bidang Fashion

    FORUM Keadilan Bali – Ketua Dekranasda Kabupaten Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta mendorong generasi muda Badung mengembangkan bakat di bidang fashion (peragaan busana).

    Ny. Seniasih Giri Prasta didampingi Ketua Gatriwara Kabupaten Badung Nyonya Ayu Parwata dan Wakil Ketua Dekranasda Badung Nyonya Kristiani Suiasa menyampaikan saat menghadiri lomba (wimbakara) desain dan peragaan busana serangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44 tahun 2022 di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya, Art Center Denpasar, Minggu (26/6). 

    Dalam lomba turut dihadiri Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster dan Ketua Dekranasda Kabupaten Kota se-Bali tersebut, Kabupaten Badung mengikutsertakan dutanya di tiga kategori yaitu desain busana casual, desain busana kerja adat Bali dan desain busana pengantin Bali.

    Seniasih Giri Prasta mengatakan, selaku Ketua Dekranasda dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung memberikan dukungan penuh atas pelaksanaan lomba ini menampilkan khasanah kain endek dan busana Bali sesuai pakem yang ada. Kemajuan zaman seperti saat ini banyak ragam gaya busana. ”Kami mengajak generasi muda di Badung selalu menjaga dan melestarikan penggunaan kain endek dan busana Bali sesuai pakem yang ada. Kami mendukung ini dan semoga di tahun mendatang kami bisa melaksanakan apa yang menjadi arahan Ketua Dekranasda Bali,” ucapnya.

    Lebih lanjut Seniasih Giri Prasta menyatakan, pihaknya bersama stakeholder terkait berkomitmen mewadahi skaligus mengembangkan bakat minat dan potensi generasi muda badung di bidang desain busana/fashion. ”Kegiatan seperti ini sangat bagus untuk menghindari generasi muda kita dari kecanduan gadget. Para desainer muda Badung yang berbakat dan berpotensi ayo berkarya setinggi-tingginya di bidang busana atau fashion,” pintanya.

    Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Bali Nyonya Putri Suastini Koster mengungkapkan, lomba (Wimbakara) desain dan peragaan busana ini untuk melestarikan tenun ikat Bali/kain endek dengan motif khas Bali sekaligus menjaga pakem busana adat Bali. “Endek banyak dipakai akhirnya banyak dibuat di luar Bali. Karena itu, tugas kita dalam menjaga kerajinan endek Bali yakni menjaga milik kita dengan cara membuatnya menjualnya kita membelinya lalu memakainya itu semua harus paket komplit,” terangnya.