OJK Bali Gencarkan Program Kredit Pertanian

OJK Bali Gencarkan Program Kredit Pertanian
📷: FOTO BERSAMA – Kepala OJK Provinsi Bali Kristrianti Puji Rahayu foto bersama Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya usai sosialisasi dengan ratusan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bali dalam acara Pekan Daerah (Peda) XXVII KTNA Provinsi Bali 2024 di Gianyar, Senin (13/5).

OJK Bali Gencarkan Program Kredit Pertanian

FORUMKeadilanbali.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Bali mendorong pemanfaatan program Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas (KPSP) untuk pertanian guna meningkatkan kesejahteraan petani.

”KPSP merupakan kredit/pembiayaan mencakup proses bisnis praproduksi hingga pascaproduksi sektor pertanian, khususnya sub sektor pertanian tanaman pangan dan sub sektor peternakan dengan karakteristik terintegrasi, aman, dan inklusif kolaboratif, dalam implementasinya dapat disesuaikan dengan prioritas masing-masing daerah,” kata Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu saat sosialisasi dengan ratusan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bali dalam acara Pekan Daerah (Peda) XXVII KTNA Provinsi Bali 2024 diselenggarakan Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Bali di Gianyar, Senin (13/5).

Kristrianti menjelaskan Peda bertujuan meningkatkan motivasi petani, nelayan dan masyarakat pelaku agribisnis, dalam pengembangan sistem dan usaha agribisnis berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan saling menguntungkan. Selain menumbuh kembangkan minat generasi muda pada bidang pertanian dan perikanan. Hal ini selaras dengan salah satu program TPAKD saat ini sedang digencarkan OJK Provinsi Bali yakni implementasi Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas Pertanian.

Sementara itu, Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan Peda kali ini. ”Saya menyambut gembira pelaksanaan Peda. Karena Peda merupakan salah satu wahana bagi petani dan nelayan mengukur keberhasilan telah dicapai selama ini, sekaligus ajang evaluasi dan bertukar pengalaman, informasi, serta teknologi,” katanya.

Baca Juga :  Kota Denpasar Dapat 1.299 Formasi PPPK, Tenaga Kesehatan Paling Banyak Dibutuhkan

Melalui sinergi yang kuat antara OJK, pemerintah, regulator, PUJK, dan pelaku usaha khususnya sektor pertanian, diharapkan dapat memperluas akses keuangan di daerah untuk mewujudkan kemandirian pangan, kestabilan harga, meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk hasil pertanian.

Berdasarkan data, KPSP melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke sektor pertanian telah disalurkan selama tahun 2024 hingga bulan Maret sebesar Rp362.667.000.000. KPSP ini akan terus dioptimalkan dengan memastikan adanya offtaker untuk menyerap hasil panen sehingga menumbuhkan kepercayaan industri jasa keuangan dalam memberikan pembiayaan. (nom)

Shares: