FORUM Keadilan Bali – Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) melaksanakan pembinaan aparatur pemadam kebakaran berlangsung, Rabu (15/6) di Hotel Banyualit Spa and Resort.
Kegiatan yang diikuti 110 orang peserta dari seluruh aparatur Damkar Kabupaten Buleleng dilaksanakan untuk memenuhi optimalisasi pelayanan pemadam kebakaran dan penyelamatan kepada masyarakat tidak hanya memadamkan api, namun tindak penyelamatan lain seperti evakuasi hewan liar.
Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Suyasa mengatakan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Dinas Damkar Buleleng untuk memberikan pelayanan publik khususnya pada keamanan dan kenyamanan masyarakat. “Dinas Kebakaran memiliki tupoksi bukan hanya menangani pencegahan, pengendalian, termasuk pemadaman kebakaran. Bahkan di luar dari itu ikut penanggulangan bencana alam,” jelas Suyasa.
Suyasa berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan bukan hanya sekali melainkan dapat dilaksanakan setiap tahunnya untuk terus mengoptimalkan pelayanan Dinas Damkar Buleleng kepada publik.
I Made Subur selaku Kepala Dinas Damkar Buleleng menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan dan sumber daya manusia mengenai edukasi penyelamatan kebakaran dan evakuasi. “Tujuan kegiatan ini meningkatkan kualitas pelayanan dan akuntabilitas publik, dalam hal menambah edukasi penyelamatan kebakaran serta evakuasi, dua meningkatkan sumber daya manusia aparatur pemadam kebakaran, dalat melakukan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal dan profesional dengan hal mengedukasi masyarakat sehingga program Gebrak (Gerakan Bebas Kebakaran) dapat go public di Buleleng,” ujarnya
Turut hadir pada kegiatan itu dari pihak Sekolah Polisi Negara Polda Bali, Badan Observasi Sumber Daya Alam Provinsi Bali, Jakarta Satwa Indonesia, Dinas Damkar Kabupaten Badung dan Kadis Damkar Buleleng untuk memberikan materi terkait penanggulangan kebakaran serta tindak penyelamatan.