
: (Foto : fkb/pas)
Optimalkan Penerimaan Pajak di Kawasan Jalan Gatsu, Pemkot Denpasar Luncurkan Inovasi Paon Gatsu
DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com -Pemerintah Kota Denpasar melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kembali meluncurkan Inovasi terkait pelayanan pajak secara digital. Kali ini inovasi mengembangkan kluster pelayanan pajak secara digital dilakukan di kawasan Jalan Gatot Subroto yakni Pajak Online Gatot Subroto (Paon Gatsu). Peluncuran dilaksanakan Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa serangkaian pelaksanaan High Level Meeting Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) di Atrium Lower Ground Floor Living World Denpasar, Jumat (4/7/2025).
Peluncuran inovasi tersebut merupakan upaya berkelanjutan mewujudkan digitalisasi sektor keuangan guna mendukung optimalisasi penerimaan pajak daerah Kota Denpasar, khususnya di kawasan Jalan Gatot Subroto.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya menjelaskan inovasi Paon Gatsu merupakan pengembangan inovasi Pajak Digital Denpasar atau PAGI Denpasar. Inovasi ini merupakan klaster wajib pajak berada di kawasan Jalan Gatot Subroto dari barat hingga timur. Hal ini wujud nyata komitmen Pemkot Denpasar meningkatkan pelayanan perpajakan di kawasan tersebut.
Eddy MUlya menjelaskan, kawasan Jalan Gatot Subroto kini terus berkembang. Pesatnya kemajuan membuat kawasan ini tumbuh dengan segudang investasi , mulai dari rumah makan, restoran, hotel, cafe dan lainnya. Sehingga menjadi penting mendorong penerapan digitalisasi bagi seluruh wajib pajak dan potensi wajib pajak sebagai upaya memberikan kemudahan pelayanan.
Eddy Mulya mengungkapkan inovasi Paon Gatsu terdata 131 Wajib Pajak (WP) yang berada di kawasan ini dan 88 WP diantaranya telah dipasangi alat perekam data pajak. Sedangkan sisanya masih proses penyiapan pemasangan. Segmen wajib pajak pada inovasi Paon Gatsu mencakup beberapa sektor, yakni hiburan, hotel, parkir dan restoran.
Ia mengatakan seluruh wajib pajak akan dilengkapi dengan alat perekam data pajak. Diharapkan setelah dipasang alat perekam data pajak maka transaksi dari wajib pajak terintegrasi di dashboard aplikasi Pagi Denpasar secara realtime. Keberhasilan inovasi ini tidak lepas dari peran masyarakat, stakeholder dan lembaga perbankan, termasuk BPD Bali dan Bank Indonesia Perwakilan Bali. ”Ke depan harapan kami, inovasi ini dapat mendukung peningkatan PAD Kota Denpasar dari wilayah Gatot Subroto. Semoga secara berkelanjutan PAD Kota Denpasar terus meningkat untuk mewujudkan fiskal kuat Denpasar maju,” ujarnya.
Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan implementasi digitalisasi ekosistem keuangan daerah telah menjadi urgensi, terutama dalam mendukung tata kelola guna keuangan daerah yang efektif dan efisien. Sehingga mampu mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat di Kota Denpasar.
Arya Wibawa mengungkapkan penguatan teknologi digital membutuhkan peran aktif TP2DD. Proses digitalisasi dilakukan untuk terus menjaga dan mengawal inovasi digitalisasi transaksi keuangan Pemerintah Kota Denpasar. Dengan demikian, dapat berimplikasi positif pada peningkatan PAD, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Upaya meningkatkan pelayanan publik kesemua aspek ini, tentunya akan berdampak pada peningkatan kinerja pembangunan.
Arya Wibawa menjelaskan, TP2DD harus bersinergi merumuskan program-program unggulan menarik dengan mengutamakan kebermanfaatannya. Seperti agenda hari ini telah dilaksanakan launching inovasi Paon Gatsu yang melayani objek pajak digital di wilayah Jalan Gatot Subroto. Data transaksi WP di wilayah ini dapat terintegrasi secara real time pada dashboard penerimaan kas daerah. Diluncurkannya berbagai inovasi percepatan digitalisasi pelayanan, mulai dari Renon Digital Area atau Reditia hingga sekarang Paon Gatsu ini wujud nyata optimalisasi pelayanan di Kota Denpasar. ”Semoga inovasi baik ini terus direplikasi guna membawa kemajuan dan kemudahan pelayanan di Kota Denpasar bermuara pada peningkatan penerimaan pajak daerah yang akan dikembalikan kepada masyarakat melalui program pembangunan berkelanjutan,” ucap Arya Wibawa.
Untuk diketahui, klaster pajak digital seperti Paon Gatsu ini sebelumnya telah diluncurkan di beberapa lokasi, yakni Renon Digital Area (Raditia), Melayani Obyek Pajak Digital Sanur (Melodi Sanur), Layanan Pajak Kawasan Teuku Umar Barat (Lapak Ketumbar), Layanan Pajak Kawasan Teuku Umar Timur (Pak Ketut) dan paling anyar yakni Pajak Online Gatot Subroto (Paon Gatsu). (pas)