FORUM Keadilan Bali – Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar kembali mengalami peningkatan. Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar, Senin (13/6) diketahui kasus meninggal dunia nihil. Kondisi ini dibarengi kasus sembuh bertambah 3 orang. Sementara, kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar bertambah 2 orang.
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 51.800 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 50.661 orang (97,81 persen), meninggal dunia 1.105 orang (2,13 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 34 orang (0,06 persen).
”Kami terus mewanti-wanti masyarakat disiplin data taat prokes. Kalau lengah sedikit dikhawatikan kasus Covid-19 varian baru di Kota Denpasar bisa melonjak lagi,’’ kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai.
Dewa Rai mengungkapkan, penularan Covid-19 di Kota Denpasar sudah melandai karena tingkat disiplin warga menerapkan prokes cukup tinggi. Masyarakat diminta selalu waspada adanya kebebasan di ruang terbuka tanpa memakai masker. Kebebasan tanpa masker itu harus diimbangi dengan patuh prokes agar tehindar dari penularan dan tertular Covid-19. ”Melandainya kasus positif Covid-19 harus disikapi dengan bijak oleh masyarakat agar tidak terpapar Covid-19,’’ ujarnya.
Dewa Rai mengajak seluruh lapisan masyarakat pasca Galungan dan menjelang hari raya Kuningan tidak boleh mengabaikan prokes. Harus tetap disiplin dan patuh aturan meskipun kasus perkembangan Covid-19 di Denpasar sudah menurun. Menjalankan aktivitas wajib menerapkan prokes dengan mengatur jarak dan sering mencuci tangan agar tidak terpapar virus corona. Apalagi di ruang terbuka tidak lagi memakai masker, namun tidak boleh mengabaikan prokes “Kami berharap masyarakat tidak boleh lengah karena penularan virus corona varian baru masih terjadi walaupun prosentasenya cukup kecil,’’ ujarnya.
Dewa Rai mengaku, Pemerintah Kota Denpasar bersama Satgas dan Tim Yustisi telah melakukan berbagai upaya memerangi Covid-19 untuk memutus rantai penyebaran virus corona varian baru. Di samping menekan penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilakukan menggecarkan vaksin ketiga atau booster terhadap masyarakat yang belum vasinasi. ”Vaksinasi tahap 1, 2 dan ketiga booster Kota Denpasar sudah melampaui target,’’ ucapnya.
Dia mengungkapkan, Pemkot Denpasar berupaya memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak-anak, ibu hamil dan disabilitas. ”Kami berharap masyarakat disiplin ketat saat bepergin maupun di rumah agar tidak tertular dan menularkan virus corona.’’ ucap Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar ini.