Pastikan Kesiapan Pengawasan Siaran Pemilu 2024, Komisi I DPR RI Kunjungi Pemkot Denpasar

Pastikan Kesiapan Pengawasan Siaran Pemilu 2024, Komisi I DPR RI Kunjungi Pemkot Denpasar

Pastikan Kesiapan Pengawasan Siaran Pemilu 2024, Komisi I DPR RI Kunjungi Pemkot Denpasar

FORUM Keadilan Bali – Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa menerima Kunjungan Kerja Komisi I DPR RI di Ruang Praja Utama Kantor Walikota Denpasar, Kamis (25/5).

Kunker DPR RI dipimpin Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifikasi Komisi I DPR RI, H. Bambang Kristono. Turut hadir Ketua KPID Provinsi Bali Agus Astapa, OPD terkait Kota Denpasar serta undangan lainnya.  Kunjungan Kerja ini bertujuan menyerap aspirasi guna mendukung tugas pokok dan fungsi Komisi I DPR RI.

H. Bambang Kristono mengatakan kegiatan ini melihat langsung peran Pemerintah Kota DEnpasar dan KPI Daerah Provinsi Bali dalam mengawal Informasi pemilu yang terpusat dan terintegrasi. ”Kunjungan kerja bagian dari pelaksanaan tugas dan fungsi bidang pengawasan sehingga dapat melihat langsung peran Pemerintah Daerah dan KPID di dalam memberikan informasi tentang pemilu kepada masyarakat,” ujar Kristono.

Kristono mengungkapkan Komisi I DPR RI membidangi pertanahan, inteligen, luar negeri serta komunikasi dan informatika. Kegiatan ini untuk mempersiapkan langkah-langkah strategis guna memastikan pemantauan siaran Pemilu berjalan dengan mengusung prinsip netralitas dan tidak mengutamakan kepentingan golongan tertentu. ”Memastikan ketersediaan SDM memadai sehingga terselenggara pengawasan isi siaran dengan baik termasuk melibatkan partisipasi masyarakat untuk melaporkan pelanggaran isi siaran Pemilu,” katanya. 

Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan menjelang perhelatan akbar Pemilu 2024, di Kota Denpasar tercatat jumlah pemilih sementara hasil perbaikan per tanggal 12 Mei 2023 sebanyak 498.316 orang tersebar di empat kecamatan. Berdasarkan data KPU, Provinsi Bali memiliki 795 bakal calon anggota DPRD Provinsi berasal dari 18 partai. Sedangkan DPRD Kota Denpasar 656 bakal calon yang bersaing memperebutkan 45 kursi. Di dalamnya terdapat keterwakilan perempuan sebanyak 38 persen atau 250 orang. ”Ini secara tidak langsung menunjukan proses demokrasi dan regenerasi politik di Kota Denpasar dikatakan sangat baik,” ujarnya. Lebih lanjut Arya Wibawa menjelaskan berbagai kolaborasi dan sinergi telah dilaksanakan utamanya komunikasi dan memberikan informasi kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dengan optimal. ”Kami telah melaksanakan talkshow interaktif yang dilakukan setiap bulan pada radio publik Kota Denpasar, akun medsos siaran publikasi serta media luar ruang baik yang dikelola Pemerintah maupun swasta,” paparnya.

Baca Juga :  Desain Sektor Pariwisata ke Pertanian, Sekda Adi Arnawa Buka Sosialisasi RPLP2B
Shares: