Pastikan Layak Konsumsi, Pemkot Denpasar Cek Kesehatan Daging Kurban Idul Adha 1445 Hijriah
FORUMKeadilanbali.com – Setelah melaksanakan pengecekan ante morthem atau sebelum disembelih, Pemkot Denpasar melalui Dinas Pertanian Bidang Kesehatan Hewan mengecek kesehatan daging kurban setelah proses penyembelihan atau post morthem bertepatan Hari Raya Idul Adha, Senin (17/6).
Kadis Pertanian Kota Denpasar A.A Gde Bayu Brahmasta menyampaikan hasil pengecekan daging kurban dibagikan dapat dipastikan sehat dan aman dikonsumsi. Hari Raya Idul Adha identik dimaknai umat Islam melaksanakan kurban. Sebagian besar umat muslim turut menyembelih hewan kurban seperti sapi dan kambing sebagai wujud persembahan suci.
Memastikan kesehatan hewan, kata Bayu Brahmasta, Dinas Pertabian melalui Bidang Kesehatab Hewan menerjunkan 150 petugas tersebar di 131 masjid dan mushola. Pengecekan ini dilaksanakan atas kolaborasi Dinas Pertanian Kota Denpasar, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, dan PFHI Cabang Provinsi Bali, Wilayah Kota Denpasar.
Dia mengungkapkan seluruh tim tersebar seluruh lokasi pemotongan hewan guna melakulkan pemeriksaan ante morthem sebelum disembelih dan post morthem sesudah disembelih. Masyarakat dapat merasa aman dan nyaman mengkonsumsi daging saat perayaan kurban Idul Adha. ”Kami mulai bergerak melaksanakan pengecekan kesehatan post morthem atau daging setelah disembelih, sehingga dapat dipastikan hewan kurban disembelih sehat dan dagingnya layak dikonsumsi,” jelasnya.
Byau Brahmasta menjelaskan sebanyak 131 titik terdaftar melaksanakan pemotongan hewan kurban. Jumlah tersebut merupakan masjid atau mushola tersebar di seluruh wilayah Kota Denpasar. Jumlah hewan kurban disembelih atau dipotong 3.123 ekor, yakni sapi 651 ekor, kambing 2.427 ekor serta memotong di RPH Pesanggaran 45 ekor sapi dan kambing. Seluruh rangkaian pemotongan hewan kurban berjalan lancar, dan daging kurban dinyatakan layak konsumsi. ”Kami mengimbau daging kurban disimpan dan dimasak dengan cara benar hingga matang agar daging dimasak menjadi makanan sehat,” ucapnya. (pas)