
Pastikan Pasokan Jelang Idul Adha, Pemkot Denpasar Gelar Gerakan Pangan Murah
FORUMKeadilanbali.com – Menjelang Hari Raya Idul Adha pada 17 Juni mendatang, Pemkot Denpasar melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM dipusatkan Lingkungan Br Tegal Sari, Desa Tegal Harum, Denpasar Barat, Jumat 914/6).
Gerakan pangan murah berkelanjutan guna pengendalian inflasi memastikan stabilisasi pasokan dan harga pangan di Kota Denpasar. Kegiatan memberikan harga terjangkau kepada masyarakat ini bersinergi dengan Pertamina, Perum Bulog, dan Perumda Sewaka Jaya.
Setelah penjual menjajakan dagangan, warga memenuhi lokasi pangan murah. Komoditas menjadi incaran warga LPG 3 kg dan juga beras SPHP.
”Program GPM untuk memastikan ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga pangan upaya pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan. Selain itu, GPM membantu pertumbuhan ekonomi bagi pelaku usaha pangan, petani, dan peternak,” ujar Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana di sela-sela meninjau GPM.
Lebih lanjut Sekda Alit Wiradana gerakan pangan murah upaya pemerintah mendukung penanganan masalah dan tantangan pembangunan ketahanan pangan. Memastikan kebutuhan pangan tersedia dalam jumlah cukup, dan harga yang terjangkau masyarakat. Apalagi menjelang hari besar keagamaan dan nasional (HBKN) seperti Hari Raya Idul Adha. ”Pemkot Denpasar bekerja sama dengan Bulog, UMKM, serta pelaku usaha lainnya. Melalui sinergitas lintas sektor diharapkan mampu mendukung terciptanya stabilitas pangan, dan inflasi di Kota Denpasar,” ucapnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, Ida Bagus Mayun Suryawangsa mengatakan gerakan pangan murah menyediakan berbagai bahan pangan pokok dengan harga terjangkau atau di bawah harga pasar. Mulai dari beras, cabai, bawang merah, bawang putih, tepung, gula, minyak goreng, elpiji subsidi serta aneka sayuran dan buah-buahan.
Mayun Suryawangsa menjelaskan harga yang ditawarkan pada gerakan pangan murah, seperti elpiji 3 kg Rp18.000, beras SPHP Rp57.000/5 kg, minyak goreng Kita Rp16.000/liter, telur ayam Rp50.000/krat, bawang merah Rp30.000, bawang putih Rp33.000 – 35.000, cabai kecil Rp20.000, gula Rp17.500, daging ayam Rp32.500.
Dia mengungkapkan langkah ini untuk pengendalian inflasi memberikan harga terjangkau bagi masyarakat. ”Kita menyediakan beras, telur, aneka sayuran dan buah, bawang putih, bawang merah, minyak goreng, gula serta berbagai aneka makanan olahan dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran pada umumnya,” paparnya. (pas)