Pastikan Tepat Sasaran, Pj. Gubernur Bali Dampingi Menteri PKP Tinjau FLPP dan Rumah BSPS di Buleleng

Pastikan Tepat Sasaran, Pj. Gubernur Bali Dampingi Menteri PKP Tinjau FLPP dan Rumah BSPS di Buleleng
📷: DAMPINGI MENTERI PKP - Penjabat Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya mendampingi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meninjau sejumlah program perumahan mencakup Perumahan Taman Wira Lovina di Kecamatan Sukasada dan Desa Banjar Asem, Seririt, Kabupaten Buleleng, Selasa (28/1/2025).

Pastikan Tepat Sasaran, Pj. Gubernur Bali Dampingi Menteri PKP Tinjau FLPP dan Rumah BSPS di Buleleng

FORUMKEADILANBali.com – Penjabat (Pj) Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya mendampingi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meninjau sejumlah program perumahan mencakup Perumahan Taman Wira Lovina di Kecamatan Sukasada dan Desa Banjar Asem, Seririt, Kabupaten Buleleng, Selasa (28/1/2025).

Kunjungan diawali meninjau program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau program perumahan bersubsidi di Perumahan Taman Wira Lovina, Desa Kayuputih Melaka. Di lokasi tersebut terdapat lebih dari 1.100 unit rumah subsidi dibiayai sejumlah perbankan BUMN.

Menteri PKP Maruarar Sirait menyampaikan apresiasinya terhadap kualitas rumah yang dibangun. ”Saya harus cek lapangan. Kita sedang buat formulasi baru tahun ini, tujuannya satu bagaimana dengan anggaran sama penerima rumah subsidi jumlahnya meningkat dan tidak melanggar aturan. Ujungnya rakyat sebagai konsumen dapat manfaat nomor satu,” ujarnya.

Maruarar menyoroti pentingnya memastikan fasilitas rumah sesuai kebutuhan masyarakat. ”Saya tanya sejumlah masyarakat, MCK sudah oke, saluran airnya oke. Ada yang sudah baik tapi ada juga perlu diperbaiki,” katanya.

Di Banjar Asem, Maruar menegaskan pentingnya program perumahan tepat sasaran dan bebas pungutan liar. Dalam program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), pemerintah mengalokasikan dana Rp20 juta per rumah untuk bahan bangunan dan upah tukang. ”Anggaran terbatas harus ada prioritas, dan mendapatkan developer yang tepat. Tepat sasaran yang membutuhkan,” jelasnya.

Maruarar mengingatkan lahan pertanian produktif tidak digunakan perumahan. Patut diingat Presiden Prabowo subianto punya program swasembada pangan. Sehingga dilarang keras lahan pertanian digunakan. ”Saya mohon Gubernur dan Bupati jangan lahan produktif digunakan perumahan. Jangan menyelesaikan masalah dengan masalah,’’ tegasnya.

Baca Juga :  60 Orang Pasien Covid-19 di Kota Denpasar Sembuh

Khusus untuk Bali, Maruarar menekankan perlunya hunian sesuai kultur budaya setempat. ”Usulan rumah untuk seniman juga sudah kita pikirkan dan akan kita bahas serius,” paparnya.

Maruar mengungkapkan kurun waktu 20 Oktober 2024 hingga 20 Januari 2025, total rumah KPR subsidi melalui perbankan mencapai 36.057 unit di seluruh Indonesia dengan nilai Rp4,54 triliun. Ditambah suplai stok tambahan 43 ribu unit dan dalam proses pembangunan 10.440 unit. ”Kita buat sistem kementerian kami agar lebih cepat dan efisien bagi masalah sehingga Presiden bisa cek progresnya. Kebijakan Presiden pro rakyat kita dorong terus. Contoh baru sekarang proses pengurusan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) gratis dan kini hanya membutuhkan waktu 14 menit, 18 detik di Gianyar. Namun ini untuk masyarakat penghasilan rendah,” imbuhnya.

Pj. Gubernur Mahendra Jaya berharap program perumahan tersebut dapat menjangkau masyarakat miskin ekstrem di Bali tidak memiliki rumah maupun masih tinggal di Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). ”Kami punya data akurat dan dapat membantu pihak kementerian terkait,” ujarnya.

Selain meninjau perumahan rakyat, Menteri PKP dan rombongan juga meninjau Bandara Letkol Wisnu di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak. Hadir dalam kesempatan tersebut Pj. Bupati Buleleng I Ketut Lihadnyana, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Provinsi Bali Nusakti Yasa Wedha, serta Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta. (fkb)

Shares: