
Pembudidaya Lobster Lotim Diminta Kembangkan Inovasi Pakan Fermentasi Jadi Pakan Alternatif
FORUMKeadilanbali.com – Kelompok Budidaya Pasir Putih, Desa Ekas Buana, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) bersama sengan MSDP Unwar dan Prodi Budidaya Perairan Universitas Mataram melaksanakan kegiatan PKM dalam inovasi pembuatan fermentasi pakan lobster.
Selama ini kegiatan budidaya dilakukan hanya mengandalkan ikan runcah sebagai pakan. Masa panceklik tak dapat dihindari sehingga pada masa tersebut ikan runcah sulit ditemukan. Karena itu, MSDP Unwar menawarkan suatu solusi berupa inovasi pembuatan pakan alternatif melalui fermentasi.
Inovasi pakan tersebut tersebut disampaikan Ir. I Made Kawan MP, akademisi dari Fakultas Pertanian (FP) Universitas Warmadewa disela-sela pelatihan dan sosialisasi diadakan Kelompok Budidaya Pasir Putih, Desa Ekas Buana, Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur, NTB. Kegiatan itu merupakan rangkaian kegiatan pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Nasional kerjasama antara Prodi Manajemen Sumber Daya Perairan, Universitas Warmadewa dengan Budidaya Perairan Universitas Mataram, Minggu (26/5).
Kawan menjelaskan proses pembuatan pakan fermentasi menggunakan bahan baku lokal mudah didapat. Pembuatannya melalui beberapa tahapan, yakni bahan dasar berbentuk tepung, penyusunan formula pakan dengan kandungan protein diinginkan, penimbangan, pencampuran dan pengukusan, penambahan perekat berupa kanji serta dilakukan tahapan fermentasi dengan pemanfaatan EM4 Perikanan dan ditambahkan molase.
Kawan menjelaskan setiap pemberian pakan fermentasi kepada lobster harus ditambahkan larutan multivitamin berfungsi melengkapi kandungan nutrisi berada dalam pakan fermentasi tersebut. Keunggulan dari pakan fermentasi ini dapat tersimpan dalam waktu lama dan digunakan menjadi pakan cadangan pada masa paceklik. Pakan ini mengandung hormon yang dapat mempercepat proses molting (pergantian kulit). Karena dalam formula mengandung suplemen berupa tepung ulat hongkong.
Dia menunjukkan cara pembuatan pakan fermentasi, dan inovasi ini diharapkan dapat membantu kelompok budidaya di Lombok Timur untuk hasil produksi dan meningkatkan pendapatan mereka. (nom)