Pembudidaya Nila Direkomendasikan Manfaatkan Fermentasi Tepung Daun Pepaya Jepang Sebagai Pakan Alternatif

Pembudidaya Nila Direkomendasikan Manfaatkan Fermentasi Tepung Daun Pepaya Jepang Sebagai Pakan Alternatif
📷: PELATIHAN – Akademisi Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa Ir. I Gusti Ayu Dewi Seri Rejeki, M.Si., memberi pelatihan pembuatan pakan ikan dari daun papaya Jepang serangkaian program pengabdian kepada masyarakat (PKM) kepada Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Ayu di Desa Baru, Marga Tabanan.

Pembudidaya Nila Direkomendasikan Manfaatkan Fermentasi Tepung Daun Pepaya Jepang Sebagai Pakan Alternatif

FORUMKEADILANBali.com – Pembudidaya ikan nila di Bali direkomendasikan memanfaatkan hasil fermentasi tepung daun papaya Jepang sebagai pakan alternatif guna meningkatkan produksi dan kualitas ikan nila (oreochromis niloticus). Apalagi daun papaya Jepang merupakan sumber karbohidrat yang murah dan mudah didapat. Sedangkan bahan baku sumber protein pada pakan seperti tepung ikan dan tepung kedelai, harga semakin tinggi di pasaran dan ketersediaannya juga semakin berkurang di alam.

Akademisi Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa Ir. I Gusti Ayu Dewi Seri Rejeki, M.Si., mengatakan salah satu upaya mengatasi ketergantungan bahan baku pakan impor adalah pemanfaatan bahan baku lokal. Bahan baku lokal yang digunakan harus memiliki nilai gizi tinggi, tidak beracun, harga relatif murah, sangat melimpah dan tidak bersaing dengan kebutuhan manusia, diantaranya daun papaya Jepang.

Sri Jejeki menjelaskan daun pepaya memiliki kandungan enzim papain dapat membantu pencernaan dan penyerapan protein. Namun memiliki kadar serat kasar tinggi. Kandungan gizi daun papaya Jepang dalam 100 gr, yaitu air 85 ml, protein 5,7 gr,  zat besi 11,4 mg, fosfor 39 mg, kalsium 199 mg, kalium 217 mg, vitamin c 165 mg, flavonoid 23,72%, alkaloid 17.45%, saponin 12,49% dan tannin 5,72. ”Penggunaan tepung daun papaya Jepang sumber karbohidrat dan protein dalam pakan ikan tidak dapat dilakukan secara maksimal karena mengandung serat dan tanin cukup tinggi sehingga dapat mengikat mineral-mineral yang dibutuhkan ikan,” kata

Baca Juga :  Pemkot Denpasar Gelar Dharma Santi Perayaan Hari Suci Nyepi 2025

Seri Rejeki saat dikonfirmasi di Denpasar, Rabu (10/7).

Menurut Seri Rejeki eknologi fermentasi merupakan salah satu upaya dapat dilakukan peningkatan pemanfaatan karbohidrat sebagai sumber energi pada ikan. Fermentasi menyederhanakan senyawa kompleks menjadi lebih sederhanadan meningkatkan kualitas bahan sehingga dapat meningkatkan kecernaan pakan dan pertumbuhan ikan.

Ia menegaskan pertumbuhan ikan erat kaitannya dengan ketersediaan protein dalam pakan, karena protein merupakan sumber energi bagi ikan dan protein juga merupakan nutrisi sangat dibutuhkan ikan untuk pertumbuhan. Bahwa jumlah protein akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan. Pakan merupakan hal sangat penting diperhatikan dalam budidaya ikan. Baik secara semi intensif maupun intensif karena pakan merupakan komponen biaya produksi yang paling tinggi yaitu sekitar 35-70% dari biaya operasional

Seri Rejeki mengakui sosialisasi dan pemanfaatan hasil fermentasi tepung daun papaya Jepang sebagai pakan alternatif sebagai upaya untuk meningkatkan produksi dan kualitas ikan nila telah dilakukan beberapa kali dengan melibatkan pembudidaya ikan nila. Salah satunya dengan Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Ayu di Desa Baru, Marga Tabanan. Sosialisasi  dan pelatihan dilakukan serangkaian program pengabdian kepada masyarakay (PKM).

Shares: