Pemilik Hak Suara Pertanyakan Penundaan KLB Asprov PSSI Bali

Pemilik Hak Suara Pertanyakan Penundaan KLB Asprov PSSI Bali
FOTO BERSAMA - I Gusti Lanang Rai Buyana (tengah) foto bersama sejumlah votter pada KLB Asprov PSSI Bali.
📷: (Foto : fkb/ist)

Pemilik Hak Suara Pertanyakan Penundaan KLB Asprov PSSI Bali

DENPASAR, FORUMKEADILANBli.com – Sejumlah votter (pemilik hak suara) mempertanyakan penundaan Kongres Luar Biasa (KLB) Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Bali, dengan agenda utama pemilhan ketua umum untuk masa bakti 2025-2029.

KLB tersebut sesuai rencana yang telah disepakati anggota Asprov PSSI Bali dalam kongres biasa, dijadwalkan pada 6 Juli 2025 lalu. Namun, tanpa alasan yang jelas, KLB ditunda hingga akhir September ini. Para votter mulai curiga, ada apa dibalik penundaan itu.

Dimediasi I Gusti Lanang Rai Buyana yang juga salah satu calon Exco PSSI Bali, sejumlah votter berkumpul Minggu (20/7/2025). Mereka menyampaikan aspirasi dalam pertemuan itu, bahkan ada yang menuding penundaan itu ilegal karena tanpa melalui kesepakatan anggota, juga tanpa surat resmi kepada para votter dan hanya diumumkan lewat grup WA. ”Katanya Asprov PSSI Bali mendapat acungan jempol dari PSSI Pusat sebagai Asprov terbaik di Indonesia, juga selalu mengklaim bekerja profesional. Lantas kalau kerjanya seperti ini, apa layak dapat predikat terbaik Justru sebaliknya sangat tidak profesional,” sergah perwakilan Sulut FC.

Lanang Rai menambahkan, KLB pada 6 Juli 2025 sebenarnya sudah harga mati, karena diputuskan anggota saat kongres. Bahkan sudah berbentuk buku dengan judul ”Kode Pemilihan….” yang bahkan sudah diedarkan Asprov. ”Jadi, tidak ada hubungannya dengan perubahan statuta PSSI sesuai hasil kongres biasa PSSI Pusat baru-baru ini. Kalau menunda KLB Asprov PSSI Bali, ubah dulu Kode Pemilihan itu, ajak dong para anggota untuk membahasnya. Jangan seenaknya memutuskan, apalagi sepihak, seenak udel,” sergahnya.

Baca Juga :  Liga Italia, Juventus Gilas Empoli 4-0

Votter juga meyoroti saat penyampaikan visi misi calon ketua umum dan Exco pada 8 Juni lalu, dimana 53 pemilik hak suara tidak diundang. Agenda itu seharusnya penting bagi para votter, sebelum menentukan pilihannya. ”Jadi kita sama sekali masih buta terkait visi misi calon ketua umum, bagaimana kita bisa menentukan pilihan.”

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua nama bakal calon ketua umum Asprov PSSI Bali 2025-2029, akan bertarung head to head pada KLB nanti. Kedua nama itu adalah I Ketut Suardana (petahana) dan mantan Ketua Askot PSSI Denpasar Anak Agung Ngurah Garga Chandra Gupta yang karib disapa Turah Mantri. (gra)

Shares: