Pemkab Bangli Targetkan Prevalensi Stunting 6,5 Persen

Pemkab Bangli Targetkan Prevalensi Stunting 6,5 Persen
Sekretaris TPPS Kabupaten Bangli, Dewa Agung Putu Purnama
📷: (Foto : fkb/jelantik)

Pemkab Bangli Targetkan Prevalensi Stunting 6,5 Persen

BANGLI, FORUMKEADILANBali.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangli tak ingin stunting akan menjadi penghambat warganya dalam meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan. Karena itu, Pemkab Bangli terus berjuang menurunkan angka stunting. Tahun 2025 ini menargetkan penurunan angka stunting mencapai 6,5 persen.

Stunting merupakan kondidi terjadinya ganguan pada pertumbuhan anak dilihat dari tinggi badan. Banyak faktor menjadi pemicu stunding pada anak-anak. Salah satunya kekurangan gizi kronis. Dampak stunting memberikan implikasi untuk menyiapkan sumber daya manusia ke depan. ”Kita akan terus berjuang menurunkan angka prevalensi stunting,” ujar Sekretaris Tim Pecepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bangli, Dewa Agung Putu Purnama, Rabu (6/8/2025).

Mantan Plt. Disdikpora Kabupaten Bangli ini menyebutkan sejauh ini prevalansi stunting di Bali cenderung naik. Hanya tiga kabupaten turun prevalensi stuntingnya, yakni Kabupaten Bangli, Jembrana dan Gianyar. Khusus kabupaten Bangli prevalensi stunting tahun 2023 mencapai 10,2 persen mengalami penurunan pada tahun 2024 menjadi 8,3 persen. ”Mencegah terjadinya kenaikan, kita terus melakukan berbagai upaya melibatkan seluruh steakholder terkait. Dalam hal ini, TPPS Kabupaten Bangli bekerjasama dengan TPPKK Kabupaten Bangli hadir ke seluruh desa,” ungkapnya.

Lebih lanjut dewa Purnama menjelaskan, penurunan ini terlebih dahulu menangani hulunya. Salsah satunya, melakukan pendekatan dengan calon pengantin (catin). Ada 50 catin diundang dan menghadirkan kepala desa, kelian banjar dinas, ketua PKK hingga bendesa. Tim memberikan penyuluhan adalah dokter dari Diskes dan tim TPPS. ”Tiga bulan sebelum hamil sudah mendapat pemaparan atau pencerahan. Mereka akan benar-benar siap menempuh bahtera rumah tangga,” katanya.

Baca Juga :  Antisipasi Lonjakan DBD, Pemkot Denpasar Gencarkan PSN Plus

Melalui sosialisasi dan penyukuhan tersebut, lanjut Dewa Purnama catin mendapat pencerahan, dan nantinya bisa turut mensosialisasikan kepada rekan-rekannya. Kalau teman sebaya atau antar teman berdiskusi akan lebih menarik dan tertarik, baik dilakukan secara langsung maupun via medsos. ”Kalau kita saja memberikan sosialisasi kemungkinan masih dirasakan kurang,’’ ucap Purnama yang juga Kadis PMD Kabupaten Bangli ini. (jel)

Shares: