
Pemkot Denpasar Bersama Forum Wartawan Sambangi Kota Malang, Sharing Tata Kelola Komunikasi Pimpinan dan Inovasi Branding Pariwisata
FORUM Keadilan Bali – Pemkot Denpasar khususnya Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Denpasar bersama Forum Wartawan Denpasar melaksanakan Pekan Informasi Peningkatan Wawasan SDM atau Fasilitasi Komunikasi Pimpinan di Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur.
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara khusus mempelajari model penerimaan tamu kunjungan, tata kelola komunikasi pimpinan dan inovasi branding pariwisata. Diharapkan mampu menciptakan destinasi wisata unggulan baru yang berkualitas dan berkelanjutan di Kota Denpasar.
Pelaksanaan kunjungan dipimpin Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Kabag Prokopim Setda Kota Denpasar, Cokorda Gede Partha Sudarsana diterima Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji di Kantor Walikota Malang, Jawa Timur, Kamis (20/7).
Turut mendampingi Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso, ST. MT, Direktur Utama PDAM Kota Malang, M. Nor Muhlas, dan Kabag Humas Setda Kota Malang, M. Fahrul Haris, S.STP. MAP.
Walikota Denpasar Jaya Negara didampingi Kabag Prokopim Setda Kota Denpasar Cokorda Gede Partha Sudarsana mengatakan, pasca pandemi Covid-19 mewabah membuat semua lini harus berkeja melewati batas. Potensi destinasi wisata baru harus segera digarap sebaik mungkin. Mengingat tantangan pariwisata kedepan semakin berat. Tak hanya itu, pelaksanaan pelayanan publik semakin kompleks membuat aparatur sipil negara terus berinovasi. “Diperlukan sebuah langkah strategis nyata untuk membangkitkan daya tarik wisata, khususnya Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada Kota Denpasar. Peran publikasi dan promosi sangat penting apalagi di tengah perkembangan digitalisasi saat ini,” kata Jaya Negara.
Lebih lanjut Jaya Negara mengemukakan kunjungan ke Pemerintah Kota Malang secara khusus mempelajari atau melaksanakan studi tiru/sharing inovasi tentang Model Penerimaan Tamu Kunjungan, Tata Kelola Komunikasi Pimpinan dan Inovasi Branding Pariwisata. Hal ini dapat dilaksanakan dengan memaksimalkan konsep dan proses bisnis yang mampu memberikan dukungan terciptanya pariwisata yang berkuaitas di Kota Denpasar. Secara fokus, pelaksanaan studi tiru menyasar pengelolaan dan pengembangan Strategi Branding Malang Heritage di Desa Kayutangan dan Strategi Branding Pariwisata menggunakan media cetak, media elektronik, media online dan media sosial.
Dipilihnya lokasi dan instansi ini, menurut Jaya Negara sangat erat kaitannya dengan fokus pembangunan Kota Denpasar kedepan terus meningkatkan geliat pariwisata dan ekonomi kreatif. Terlebih lagi sistem kepariwisataan memberikan dampak terhadap PAD dan cash flow bagi masyarakat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. “Ini menjadi tantangan untuk mampu memberikan sentuhan branding melalui berbagai media, sehingga kawasan Heritage Jalan Gajah Mada dan beberapa destinasi lainya di Kota Denpasar dapat menjadi salah satu wisata favorit wisatawan baik domestik maupun internasional,” jelasnya.
“Momentum ini mari kita manfaatkan sebagai wahana sharing inovasi mengenai Tata Kelola Komunikasi Pimpinan, Penerimaan Tamu dan Inovasi Branding Pariwisata guna mendukung kemajuan kedua kota,” ujarnya.
Sementara Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Kota Malang sebagai lokasi kegiatan Pekan Informasi Peningkatan Wawasan SDM atau Fasilitasi Komunikasi Pimpinan Pemkot Denpasar. Pertemuan ini merupakan momentum untuk meningkatkan kolaborasi dan saling berbagi inovasi untuk kemajuan bersama.
Sutiaji menuturkan Kayutangan Heritage merupakan sebuah inisiatif multidimensi membangkitkan kembali potensi kawasan
heritage. Penataan kawasan tidak
dipandang hanya dalam konteks pengentasan kumuh, tapi peningkatan
value kawasan mendorong pertumbuhan
investasi, pelestarian cagar budaya dan keberpihakan pada pertumbuhan ekonomi
riil seperti UMKM lokal dan ekonomi kreatif. Hal ini mengantarkan Kayutangan menjadi juara II PPD Jawa Timur dan 75 besar Desa Wisata Indonesia tahun 2023. “Kami mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Kota Malang sebagai lokasi kunjungan. Besar harapan kami beragam inovasi yang ada dapat saling bertukar dan mempelajari untuk kebaikan kedua kota, serta memberikan kemanfaatan bagi masyarakat,” ucapnya.
Di akhiri sesi tukar cinderamata, bahan promosi pariwisata, buku-buku perjalanan kota serta berfoto bersama.