Pemkot Denpasar Gelar Sembahyang Bersama Hari Tumpek Wayang

Pemkot Denpasar Gelar Sembahyang Bersama Hari Tumpek Wayang

Pemkot Denpasar Gelar Sembahyang Bersama Hari Tumpek Wayang

FORUM Keadilan Bali – Pemkot Denpasar menggelar persembahyangan bersama serangkaian Hari Tumpek Wayang di Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Sabtu (25/11).

Persembahyangan bersama ini dihadiri Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Forkopimda Denpasar, serta kepala OPD Pemkot Denpasar.

Rangkaian upacara diawali sesolahan Wayang Lemah diiringi suara kidung. Upacara dipuput Ida Pedanda Gede Ketut Peling, Griya Puniawati Banjar Bengkel Denpasar berlangsung khidmat.

Walikota Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan peringatan Hari Tumpek Wayang  merupakan hari suci pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa dalam manifestasinya sebaga Dewa Iswara berfungsi menerangi kegelapan, memberikan pencerahan ke hidupan di dunia serta mampu membangkitkan daya seni dan keindahan. ”Tumpek Wayang merupakan cerminan dunia diliputi kegelapan, manusia oleh kebodohan, keangkuhan, keangkara murkaan,’’ katanya.

Tumpek Wayang, menurut Jaya Negara bermakna sebagai “Hari Kesenian”. Secara ritual diupacarai (kelahiran) berbagai jenis kesenian seperti wayang, barong, rangda, topeng, dan segala jenis gamelan. ”Aktivitas ritual tersebut sebagai bentuk rasa syukur terhadap Sang Hyang Taksu sering disimboliskan dengan upacara kesenian wayang kulit, karena mengandung berbagai unsur seni atau teater total. Dalam kesenian ini semua eksistensi dan esensi kesenian sudah tercakup,” ujarnya.

Dia berharap melalui peringatan Hari Tumpek Wayang mampu menyeimbangkan alam semesta beserta isinya. Selain mampu memberikan kakuatan agar manusia senantiasa mulatsarira dan intrsospeksi diri. ”Nilai-nilai adiluhung pada peringatan Hari Tumpek Wayang dapat memberikan keberkahan bagi seluruh masyarakat dalam melaksanakan swadarmanya masing-masing,” ucap Jaya Negara.

Baca Juga :  Festival PAUD Inklusif 2025, Bangun Semangat Pendidikan Ramah Bagi Semua Anak
Shares: