Pemkot Denpasar Gelontorkan Bantuan Sosial Pasca Bencana Rp 535 Juta
FORUM Keadilan Bali – Pemerintah Kota Denpasar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar menggelontorkan Bantuan Sosial Pasca Bencana Tidak Direncanakan, Rabu (14/12).
Bantuan Rp 535 juta tersebut secara simbolis diserahkan Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara kepada penerima bantuan di Kantor Wali Kota Denpasar.
Jaya Negara menyampaikan, pemberian bantuan bagi masyarakat terdampak bencana ini mengacu Perwali Nomor 39 tahun 2021 tentang Pedoman Pemberian Santunan dan Bantuan Sosial Perbaikan Sarana Prasarana Perekonomian, Rumah Masyarakat Serta Fasilitas Umum Korban Bencana. ”Melalui BPBD, Pemkot Denpasar menyerahkan bantuan Rp 535 juta, dengan harapan bantuan ini dapat meringankan beban warga. Bapak dan ibu serta keluarga tetap semangat dan kuat,” kata Jaya Negara .
Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar IB Joni Arimbawa mengungkapkan periode Desember total 15 penerima bantuan sosial. Penerima bantuan tersebut terdiri dari korban bencana kebakaran, korban bencana puting beliung, tanah longsor dan fasilitas umum seperti balai banjar dan rumah ibadah. ”Nominal penerima bantuan mulai Rp 5 juta hingga Rp 30 juta tergantung tingkat kerusakan bangunan. Sedangkan fasilitas umum bantuan Rp 10 juta sampai Rp 100 juta,” jelas Joni Arimbawa.
Jony Ariwibawa berharap bantuan yang diserahkan bisa menjadi stimulan atau tambahan sarana prasarana baik perbaikan rumah tinggal maupun fasilitas umum terdampak bencana. ”Mudah-mudahan apa yang diserahkan bisa menjadi stimulan atau tambahan penerima bantuan,’’ ucapnya.
Salah seorang warga penerima bantuan I Kadek Sukreyasa warga Banjar Margajati, Pemecutan Kaja rumahnya mengalami kebakaran beberapa waktu lalu mengucapkan terimakasih kepada Wali Kota Denpasar atas program bantuan diberikan. ”Matur suksma (terimakasih) atas bantuan ini. Bantuan yang saya diterima sangat bermanfaat sekeluarga di tengah kondisi yang kami alami. Bantuan ini sangat meringankan kami di tengah situasi dan kondisi seperti ini,” pungkas Sukreyasa.