Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Penganyar Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur

Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Penganyar Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur
📷: SEMBHAHYANG - Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede serta jajaran Pemkot Denpasar sembahyang sat ngaturang Bhakti Panganyar serangkaian Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, bertepatan dengan Soma Pon Wuku Dungulan/Penyajaan Galungan, Senin (21/4/2025). (foto:fkb/humas)

Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Penganyar Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur

BANGLI, FORUMKEADILANBali.com – Jajaran Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan Bhakti Penganyar serangkaian Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, bertepatan dengan Soma Pon Wuku Dungulan/Penyajaan Galungan, Senin (21/4/2025).

Bhakti Panganyar dipimpin Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, dan Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Anggota DPRD Kota Denpasar, Anggota DPRD Provinsi Bali I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua TP. PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.

Silih berganti pamedek datang di Penataran Pura Ulun Danu Batur ngaturang bhakti sejak puncak Karya pada Purnama Kedasa, Sabtu (12/4). Bhakti Penganyar Pemkot Denpasar diawali pengilen Tari Rejang dari Kecamatan Denpasar Barat, Topeng Wali dari Seka Topeng Semara Kanti Padangsambian diiringi Seka Gong Dharma Laksana, Banjar Balun, Padangsambian. Suara merdu tetabuhan, kekidungan serta denting genta menambah khidmat suasana. Rangkaian prosesi diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Pedanda Griya Beraban dilanjutkan dengan penyerahan punia.

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, Bhakti Panganyar Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur tahun dilaksanakan secara normal. “Persembahyangan Bhakti Panganyar sudah kembali normal selalu menjunjung tinggi makna dalam prosesi upacara,” ujarnya.

Baca Juga :  Bupati Giri Prasta Sampaikan Jawaban Pemerintah Atas Pemandangan Umum Fraksi

Jaya Negara menjelaskan Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur momentum seluruh umat Hindu meningkatkan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Selain itu, momen ini juga baik dimanfaatkan sebagai ajang mulatsarira. Sehingga keseimbangan alam semesta beserta isinya terutama sarwaprani, hasil pertanian dan perkebunan yang baik dapat tercipta. ”Ini merupakan momentum bagi kita bersama meningkatkan sradha dan bhakti umat, serta memohon asung kertha wara nugraha Ida Sang Hyang Widi Wasa,” katanya.

Jaya Negara menambahkan pelaksanaan Bhakti Panganyar sebagai ungkapan rasa syukur Pemerintah Kota Denpasar atas kelancaran dalam menjalankan swadharma membangun daerah. ”Rasa persatuan (menyama braya) umat Hindu harus kita pupuk, sehingga yadnya sebagai wujud syukur dapat terus kita laksanakan guna meningkatkan sradha dan bakti umat sesuai swadarma menuju keseimbangan alam semesta,” jelasnya

 

Jaya Negara menuturkan selain dapat memancarkan energi dharma dapat memberikan hal positif bagi jagat Bali untuk membersihkan dan menetralisir hal-hal negatif yang tidak diinginkan demi terciptanya keseimbangan jagat beserta isinya.

Pangemong Pura Ulun Danu Batur, Palinggih Dane Jero Gede Batur Duwuran mengatakan seperti tahun-tahun sebelumnya, rangkaian dimulai selama sebulan penuh, dari Tilem Kasanga, 28 Maret 2025 dan berakhir pada Tilem Kadasa 27 April 2025. Rangkaian upacara dimulai dengan ritual Netegang pada Tilem Kasanga, 28 Maret 2025. Puncak Ngusaba Kadasa bertepatan Purnama Sasih Kedasa pada 12 April 2025 lalu digelar tiga ritual penting yakni Pepada Agung, Puncak Upacara, dan Upacara Tengahing Dalu.

Dia mnjelaskan tanggal 13 April 2025 diadakan Pepada Penek dan Pujawali Wayon Ageng. Sedangkan pada 14 April 2025 dilaksanakan Bakti Panganyar, Wayon Alit, Bakti Nebengin, Bakti Ngabuangin, dan Bakti Maider Gita. Setelah Wayon Alit, Ngusaba Kadasa akan dilanjutkan dengan Bakti Panganyar hingga masineb (selesai) pada 24 April 2025. Bakti Panganyar berlangsung selama sembilan hari dari tanggal 15 April 2025 hingga 23 April 2025. ”Tanggal 24 April 2025 akan dilaksanakan panyineban terdiri atas Bakti Pepranian, Nuek Bagia Pulakerti, Mralina Sampian, dan Mendem Bagia Pulakerti, serta Bakti Patingkeb. Panyineban tepat pada Umanis Galungan,” ujarnya. (pas)

Baca Juga :  Satpol PP Kota Denpasar Tertibkan Pedagang di Jl. Surapati
Shares: