Pemkot Denpasar Pelajari  Model Penerimaan Kunjungan Tamu dan Tata Kelola Inovasi Publikasi Pariwisata Heritage di Yogyakarta

Pemkot Denpasar Pelajari  Model Penerimaan Kunjungan Tamu dan Tata Kelola Inovasi Publikasi Pariwisata Heritage di Yogyakarta

Pemkot Denpasar Pelajari  Model Penerimaan Kunjungan Tamu dan Tata Kelola Inovasi Publikasi Pariwisata Heritage di Yogyakarta

FORUM Keadilan Bali – Pemkot Denpasar khususnya Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Denpasar bersama puluhan wartawan Denpasar melaksanakan Pekan Informasi Peningkatan Wawasan SDM atau Fasilitasi Komunikasi Pimpinan di Kota Yogyakarta dari tanggal 14-16 Agustus 2022.

Kunjungan tersebut dilakukan untuk mengetahui secara khusus mempelajari model penerimaan tamu kunjungan di obyek wisata dan  tata kelola publikasi  inovasi pariwisata heritage di Desa Wisata Purbayan Yogyakarta.

Pelaksanaan kunjungan dipimpin Kabag Protokol dan Pimpinan (Prokopim) Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai diterima Analis Madya Pengembangan Pariwisata, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Dian Astuti bersama Ketua Pokdarwis Kelurahan Purbayan yang juga selaku Anggota DPRD Kota Yogyakarta, Nurcahyo Nugroho  di Kampung Wisata Purbayan, Kota Yogyakarta, Senin (15/8). Tampak hadir juga Pengelola Between Two Gates, Joko Nugroho.

Kabag Prokopim Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan, pandemi Covid-19 mewabah membuat semua lini berkeja melewati batas. Potensi destinasi wisata baru harus segera digarap sebaik mungkin. Mengingat tantangan pariwisata ke depan akan semakin berat. ”Diperlukan sebuah langkah strategis nyata membangkitkan daya tarik wisata, khususnya kawasan Heritage Jalan Gajah Mada Kota Denpasar. Peran publikasi dan promosi sangat penting, apalagi di tengah digital saat ini,” kata Dewa Rai.

CENDERAMATA – Kabag Protokol dan Pimpinan Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai menyerahkan cenderamata kepada Analis Madya Pengembangan dan Promosi  Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Dian Astuti saat mengunjungi Kampung Wisata Purbayan, Kota Yogyakarta, Senin (15/8).

Lebih lanjut Dewa rai menjelaskan, kunjungan ke Pemerintah Kota Yogyakarta secara khusus untuk mempelajari atau melaksanakan study tiru tentang pariwisata dan model penerimaan kunjungan tidak hanya diterima di kantor. Namun bisa langsung diterima di lokasi objek wisata setempat. Hal ini dapat dilaksanakan dengan memaksimalkan konsep dan proses bisnis yang mampu memberikan dukungan terciptanya pariwisata berkuaitas di Kota Denpasar. Secara fokus study tiru menyasar pengelolaan dan pengembangan objek wisata Malioboro, Penataan Infrastruktur Perkotaan Berbasis Budaya dan Kota Tua Yogyakarta.

Baca Juga :  Pemkab Badung Terima Hibah BMN Hasil Rampasan KPK RI, Pastikan Digunakan Kepentingan Publik

Dipilihnya lokasi dan instansi ini, menurut Dewa Rai, berkaitan fokus pembangunan Kota Denpasar ke depan akan kembali membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah pandemi Covid-19. Terlebih lagi, sistem kepariwisataan memberikan dampak terhadap PAD dan cash flow bagi masyarakat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. ”Hal ini menjadi tantangan untuk mampu memberikan sentuhan sehingga kawasan Heritage Jalan Gajah Mada dapat menjadi salah satu wisata favorit wisatawan, baik domestik maupun internasional,” jelasnya, sembari menambahkan model penerimaan kunjungan tamu di luar kantor sangat baik dalam memperkenalkan objek wisata atau kawasan wisata disamping juga dapat memberikan dampak ekonomi bagi warga sekitar.

Sementara Ketua Pokdarwis Kelurahan Purbayan yang juga Anggota DPRD Kota Yogyakarta, Nurcahyo Nugroho didampingi Analis Pengembangan Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Dian Astuti mengatakan, beragam inovasi terus digalakkan Pemkot Yogyakarta mendukung kebangkitan pariwisata. Salah satu penataan kawasan Malioboro dan optimalisasi kampung wisata. Sehingga dapat memberikan manfaat bagi kemajuan pariwisata berbasis masyarakat dan pertumbuhan perekonomian.  ”Kami mengucapkan terimakasih atas dipilihnya Yogyakarta sebagai lokasi kunjungan. Besar harapan kami beragam inovasi yang ada dapat saling bertukar dan mempelajari untuk kebaikan kedua kota, serta tentunya memberikan kemanfaatan bagi masyarakat,” jelasnya.

Di akhiri kunjungan turut dilaksanakan pertukaran cinderamata, bahan promosi pariwisata, buku-buku perjalanan kota serta berfoto bersama.

Shares: