
Pemkot Tumohon dan Pemkab Sitaro Sulawesi Utara Belajar Ekonomi Kreatif Daerah di Kota Denpasar
FORUM Keadilan Bali – Pemerintah Kota Tomohon dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau, Tegulandang dan Biaro (Sitaro) Provinsi Sulawesi Utara belajar ekonomi kreatif di pemkot Denpasar, Jumat (14/7).
Rombongan Pemkot Tomohon dipimpin Wali Kota Caroll Joram Azarias Senduk dan Wakil Bupati Sitoro, Sulawesi Utara John Palandung ini diterima Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Sekda Kota Denpasar I.B Alit Wiradana beserta jajaran terkait.
Wali Kota Tomohon Caroll JA mengatakan, tujuan kunjungan kerja menggali pengetahuan berbagai program dimiliki Pemerintah Kota Denpasar mengenai sektor ekonomi kreatif. Sehingga dapat mendukung kemajuan kedua daerah di berbagai sektor. ”Kami melihat Kota Denpasar memiliki sektor ekonomi kreatif dan program unggulan di Dekranasda. Hal ini yang ingin kami pelajari serta adopsi dibawa ke Kota Tomohon,” katanya.
Dia menjelaskan Kota Tomohon memiliki luas 147.2178 km dengan jumlah penduduk 106.917 jiwa. Memiliki lima kecamatan dan 44 kelurahan. Secara geografis merupakan kota berada di daerah pegunungan dengan iklim sejuk, sehingga menjadi salah satu ciri khas Tomohon kota pertanian agroindustri dan kepariwisataan dimana 70% sumber pendapatan masyarakatya berasal dari sektor pertanian. ”Kami ingin mengembangkan pontesi ekonomi berbasis kreatif dan hasil dari pertanian. Kami berharap lewat kunker ini bisa mendapat gambaran serta ilmu dari Kota Denpasar,” ujarnya.
Wawali Kota Denpasar Arya Wibawa mengatakan Kota Denpasar siap berbagi ilmu dan melakukan kolaborasi dengan wilayah lain, tak terkecuali Kota Tomohon.
Kota Denpasar, imbuh Arya Wibawa, saat ini terus berinovasi serta melakukan terobosan untuk semakin meningkatkan sektor ekonomi kreatif dan juga UMKM. Situasi seperti ini, sesuai arahan Bapak Wali Kota Denpasar bentuk kolaborasi sangat diperlukan terutama sektor ekonomi kreatif. ”Kami siap berbagi ilmu dan pengalaman seputar ekonomi kreatif serta berkolaborasi dengan wilayah lain dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif,” papar Arya Wibawa.
Di akhir pertemuan, kedua pihak menyempatkan diri saling bertukar cinderamata merupakan kerajinan khas masing-masing daerah.