
: (Foto : fkb/pas)
Pengurus PWI dan IKWI Provinsi Bali Periode 2025-2030 Dikukuhkan, Wagub Giri Prasta: Tak Ada Wartawan Abal-abal
DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta menegaskan di Bali tidak boleh ada wartawan abal-abal khususnya anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Propinsi Bali sesuai kebijakan dan kode etik jurnalistik PWI Pusat.
Penegaskan itu disampaikan Wagub Giri Prasta disela-sela Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Provinsi Bali periode 2025–2030 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali, pada Anggara Kasih Prangbakat, Selasa (22/7/2025).
Wakgub Giri Prasta mengatakan komitmennya terhadap profesionalisme dan independensi pers di Bali. Ia menyoroti pentingnya kompetensi dan integritas wartawan, serta meminta tidak ada lagi keberadaan wartawan abal-abal di Bali.
Wagub Giri Prasta mengungkapkan seluruh jurnalis wajib taat terhadap Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan dilengkapi sertifikat kompetensi sesuai regulasi Dewan Pers. ”Wartawan di Bali, khususnya anggota PWI Bali sudah memenuhi kebijakan pusat. Mereka taat KEJ dan memiliki sertifikasi. Jadi tidak boleh ada lagi wartawan yang tak jelas pendidikannya maupun medianya,” ucap mantan Bupati Badung dua periode ini.
Wagub Bali asal Desa Plaga, Petng, Badung ini menyampaikan apresiasinya kepada para jurnalis atas peran pentingnya dalam menyebarkan informasi, mengedukasi publik, hingga melakukan pemulihan opini publik saat terjadi krisis.
Wagub Giri Prasta turut berbagi pengalaman pribadinya karena merasa banyak belajar dari wartawan, termasuk bagaimana menjawab saat doorstop media. Sebagai bentuk perhatian, ia menyebutkan bahwa pres room kini sudah tersedia di seluruh kabupaten/kota di Bali. Tak hanya itu, ia berencana merenovasi gedung PWI Bali sebagai bentuk dukungan nyata. ”Wartawan itu salah satu fungsinya sangat penting, yaitu mengedukasi masyarakat dan menjadi bagian dari pemulihan saat terjadi peristiwa,” ungkapnya.
Lebih lanjut Wagub Giri Prasta menyatakan dengan tegas menolak adanya intervensi terhadap kerja media. “Tidak boleh meminta wartawan membuat berita sesuai keinginan kita. Itu intervensi, dan saya pastikan tidak berlaku di Bali,” tegasnya.
SEMATKA PIN – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Ch Bangun menyematkan PIN sekaligus melantik I Wayan Dira Arsana sebagai Ketua PWI Bali periode 2025-2030 di Kedung Ksasirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali, Selasa (22/7/2025)
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Ch Bangun menegaskan pentingnya peran wartawan sebagai penjaga kedaulatan bangsa. ”PWI lahir tidak terpisahkan dari semangat kebangsaan. Sejak 1946, PWI menjadi organisasi wartawan tertua dan terbesar d 38 Provinsi di Indonesia lebih dari 30 ribu anggota, dan hanya mereka yang bersertifikat kompetensi yang bisa bergabung,” tegasnya.
Hendry Ch Bangun menyoroti maraknya keluhan masyarakat terhadap pemberitaan dan kinerja wartawan dinilai kebablasan dalam menggunakan kebebasan pers. Kemerdekaan pers bukan berarti bebas sebebas-bebasnya. ”Kita harus kembali pada kode etik jurnalistik dan semangat kebangsaan,” ujarnya.
Ia menegaskan komitmen PWI Pusat untuk memperkuat profesionalisme melalui program uji kompetensi gratis dan Sekolah Jurnalisme Indonesia. ”Wartawan PWI tidak hanya menyampaikan informasi, tapi juga menjaga kedaulatan bangsa,” ucapnya penuh semangat.
Hendry Ch Bangun memberikan selamat kepada pengurus PWI Bali yang baru. ”Tugas berat menanti, terutama menjaga marwah organisasi dan menegakkan kode etik. Jadikan karya jurnalistik kita sebagai pengawal demokrasi dan kedaulatan bangsa,” pesannya.
Sementara I Wayan Dira Arsana resmi dilantik sebagai Ketua PWI Bali didampingi Sekretaris Joni Suwirya dan bendahara ri Teja. Sedangkan IGMB Dwikora Putra menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP). Pengurus IKWI Bali juga turut dikukuhkan dalam momentum yang sama.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Ariasandy juga hadir dalam pelantikan tersebut. Ia menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian dan media, khususnya dalam membangun kepercayaan publik dan menjaga ketertiban melalui penyampaian informasi yang akurat. ’’Kami dari Polda Bali berharap PWI dan IKWI menjadi mitra strategis kami. Pelantikan ini awal yang baik untuk memperkuat jurnalisme profesional dan menjaga keamanan bersama,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri Forkopimda Provinsi Bali, Ketua Umum PWI Pusat, Ketua BI Perwakilan Bali, Ketua Umum KONI Bali IGN Oka Darmawan, tokoh-tokoh pers, tokoh masyarakat, serta ratusan insan pers se-Bali, menandai semangat kolaborasi antara pemerintah, aparat, dan media dalam membangun Bali yang lebih terbuka, informatif, dan demokratis. (fkb/pas)