
: (Foto : fkb/humas)
Percepat Penanganan Sampah, Ny. Putri Koster Gencarkan Koordinasi dengan Organisasi dan Komunitas Lingkungan
DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kedas (PSBS Padas), Ny. Putri Koster terus menggencarkan percepatan penanganan sampah dengan melakukan koordinasi intensif bersama organisasi dan komunitas lingkungan. Hal itu disampaikan Ny. Putri Koster dalam pertemuan di Kantor Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Jumat (16/5/2025).
Ny. Putri Koster menyoroti belum optimalnya implementasi Pergub Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber. Ia menegaskan sistem pengelolaan selama ini hanya memindahkan sampah dari satu tempat ke tempat lain bukanlah solusi. ”Kekeliruan sistem dan pola penanganan sampah selama ini jika tidak ditangani dengan baik dan serius (hanya dipindah satu tempat ke tempat lain), layaknya gunung es nantinya akan menjadi permasalahan yang tidak pernah terselesaikan,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, Ny. Putri Koster mendorong rumah tangga membangun teba modern lubang sedalam dua meter difungsikan membuang sampah organik, terutama dari dapur, dan diletakkan di tengah halaman rumah. Setiap orang terutama rumah tangga berpotensi menghasilkan sampah, wajib memikirkan penanganan sampah secara bijak. Jika zaman dahulu (terutama di desa) terdapat teba atau tempat khusus yang diperuntukkan mengumpulkan sampah. Namun berbeda dengan kondisi saat ini (khususnya rumah tangga tinggal di perkotaan dengan luas rumah cukup sempit) lebih memilih menggunakan jasa angkut sampah. ”Saya mengajak semua pihak bersinergi membuat teba modern di tengah halaman rumah, hanya memiliki ukuran kedalaman galian teba modern 2 meter menuntaskan permasalahan sampah, selain diperlukan sistem dan pola yang baik. Mulai dari pemilahan sampah sesuai jenisnya, pengelolaan sampah dengan cara pemisahan sesuai jenisnya juga dan membuat lingkungan kita bersih tanpa harus mengotori wilayah atau lingkungan lain,” ucapnya.
Dia mengatakan langkah ini menjadi bagian dari antisipasi rencana penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung pada Desember 2025. Suwung harus ditutup, agar motivasi kita mengelola sampah secara mandiri dapat dipercepat, mewujudkan Bali bersih melahirkan pikiran yang bersih.
Ny. Putri Koster menekankan pentingnya perubahan pola pikir masyarakat terhadap sampah, dari membuang menjadi mengelola. Mengubah mindset dari membuang sampah menjadi mengelola sampah salah satu cara atau pola baru ditanamkan pada diri sendiri, sebelum menggetok tularkan kepada orang lain. ”Ketika kita berhasil menerapkan tata kelola pengelolaan yang baik dan tepat otomatis akan memberikan contoh bagi lingkungan sekitar untuk ditiru. Pengelolaan sampah organik wajib kita lakukan sendiri, dengan cara diawali membangun atau memiliki teba modern. Sedangkan untuk sampah an-organik tetap menjadi tanggung jawab Kepala Desa yang bisa saja dikumpulkan di TPS3R,” terangnya.
Ia mengingatkan pentingnya memahami perbedaan antara fungsi TPS3R dan TPST, agar dapat disosialisasikan dengan benar kepada masyarakat oleh para kepala desa dan perangkatnya.
Ny. Putri Koster menitipkan pesan spiritual untuk menguatkan kesadaran ekologis masyarakat melalui nilai-nilai lokal. Setiap piodalan, para pamedek untuk eling atau ingat akan arti dari Tri Hita Karana menitik beratkan pada hubungan yang baik antara manusia dengan Sang Pencipta, manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan lingkungan. ”Pnerapan Tri Hita Karana tidak hanya bisa digencarkan melalui ucapkan (kata-kata) saja, namun wajib diimplementasikan dalam tindakan nyata,” paparnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, I Made Rentin menegaskan perlunya kolaborasi lintas sektor dalam penanganan sampah di Bali.
Ia menyatakan sinkronisasi antara masyarakat, komunitas, dan pemerintah sangat diperlukan agar pengelolaan sampah tidak tumpang tindih. ”Organisasi atau komunitas lingkungan yang mendampingi satu wilayah diharapkan dapat berfungsi sebagai kontrol sosial yang cermat dan tegas,” ungkapnya. (fkb/pas)