Peringati HUT Ke77 RI, TP PKK Kota Denpasar – DWP Kota Denpasar Lepas 150 Tukik di Pantai Biaung

Peringati HUT Ke77 RI, TP PKK Kota Denpasar – DWP Kota Denpasar Lepas 150 Tukik di Pantai Biaung

Peringati HUT Ke77 RI, TP PKK Kota Denpasar – DWP Kota Denpasar Lepas 150 Tukik di Pantai Biaung

FORUM Keadilan Bali – Memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan RI, TP PKK Kota Denpasar dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Denpasar melepas 150 ekor tukik jenis lekang di Pantai Biaung, Denpasar Timur, Rabu (16/8).

Ketua TP PKK Kota Denpasar yang juga Penasihat DWP Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara didamping Ketua DWP Kota Denpasar  Ny. IA. Widnyani Wiradana, mengatakan tukik yang dilepas tersebut tukik hasil penetasan telur penyu yang sebelumnya ditangkar Kelompok Usaha Bersama (Kube) Sari Segara Kesiman Kertalangu, selama ini giat melakukan konservasi dan pelestarian penyu. Ia mengaku senang bisa turut andil pelestarian hewan yang dilindungi undang-undang. ”Penangkaran telur penyu harus dilakukan agar keberlangsungan penyu isa terus ada. Seperti hewan penyu ini merupakan hewan langka dan jika tidak kita lestarikan keberadaannya lambat laun terancam. Masyarakat harus ikut melestarikan penyu,” kata Ny. Antari Jaya Negara.

Hal senada diungkapkan Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana. Menurutnya, pelestarian hewan penyu perlu mendapat dukungan dari semua lapisan masyarakat. ”Melalui momen perayaan HUT ke-77 RI, kita berharap semangat perjuangan para pahlawan terdahulu bisa kita teladani. Salah satu semangat terus berjuang bersama-sama melestarikan penyu agar keberadaannya tetap ada,” ujar Ny. Ida Ayu Widnyani.

Ketua Kube Sari Segara I Made Bagus Mahayana ditemui saat pelepasan tukik menuturkan, upaya tim relawan Sari Segara dalam konservasi penyu sudah memasuki tahun ketiga. Sesuai siklusnya, penyu akan naik ke daratan bertelur selama bulan Februari sampai Agustus. ”Kami tim KUB setiap malam bergantian menyisir pantai mencari telur penyu untuk ditangkar hingga menetas dan menjadi tukik,” kata Bagus.

Baca Juga :  Peringati HUT LPD dan Pasar Desa Adat Penatih Dimeriahkan Jalan Santai

Dia menambahkan, tukik sudah siap akan dilepaskan kembali ke habitat aslinya.  Seperti kita lakukan, tukik ini dilepas menuju habitat aslinya. Gerakan ini sekaligus mengedukasi masyarakat keberlangsungan penyu perlu mendapat perhatian khusus. Tidak mengambil telur penyu dan tidak mengganggu saat penyu bertelur malam hari dengan cahaya flash atau sinar lampu sudah langkah nyata yang bisa kita lakukan,” imbuhnya.

Di tengah deru suara ombak Pantai Biaung, tukik-tukik dilepas berlomba menuju bibir pantai untuk memulai kehidupan baru di lautan lepas.

Shares: