Persiapan Konferensi AFEEC-FAPECA 2025, Gubernur Bali Terima Audiensi DPP AKLI

Persiapan Konferensi AFEEC-FAPECA 2025, Gubernur Bali Terima Audiensi DPP AKLI
AUDIENSI - Gubernur Bali Wayan Koster menerima audiensi jajaran Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) di Gedung Jayasabha, Denpasar, Rabu (4/6/2025) persiapan pelaksanaan Konferensi AFEEC-FAPECA di Bali.
📷: (Foto : fkb/erik)

Persiapan Konferensi AFEEC-FAPECA 2025, Gubernur Bali Terima Audiensi DPP AKLI

DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com –Gubernur Bali Wayan Koster menerima audiensi dari jajaran Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) di Gedung Jayasabha, Denpasar, Rabu (4/6/2025) persiapan pelaksanaan Konferensi AFEEC-FAPECA di Bali akan berlangsung pada 23–26 September 2025 di Hotel Ayodya, Nusa Dua, Badung, Bali.

Kegiatan berskala internasional ini akan mengangkat tema ”Transisi Energi Menuju Energi Bersih dan Berkelanjutan”, akan dihadiri 250–300 peserta dari dalam dan luar negeri, termasuk delegasi dari Korea Selatan dan Singapura, serta perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia. Acara ini bertepatan dengan peringatan HUT ke-45 AKLI.

Ketua Umum DPP AKLI, Puji Muhardi menyampaikan AKLI merupakan satu-satunya asosiasi Indonesia menjadi anggota AFEEC (Asia Federation of Electrical Engineering Contractors) dan FAPECA (Federation of Asian and Pacific Electrical Contractors Associations), organisasi profesi regional di sektor kelistrikan dan mekanikal. ”Kami merasa terhormat Bali terpilih sebagai tuan rumah konferensi dua tahunan ini. Berharap kehadiran Bapak Gubernur untuk memberikan sambutan dan dukungan pada pembukaan acara,” ujar Puji Muhardi.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan konferensi tersebut, termasuk kesediaan menjadi tuan rumah gala dinner resmi. ’’Saya dukung penuh, termasuk gala dinner kita siapkan. Pembukaan bisa diisi kesenian khas Bali. Saya harap peserta bisa membawa keluarga sekaligus menikmati destinasi wisata kita,” ujarnya.

Gubernur Koster menekankan tema konferensi sangat selaras dengan visi Bali Mandiri Energi Bersih tengah digencarkan Pemprov Bali sebagai bagian dari transisi energi nasional menuju sumber energi ramah lingkungan. ”Kita tidak ingin bergantung terus pada pasokan energi dari luar seperti Jawa Timur. Bali harus punya kemandirian energi sendiri, yang bersih dan berkelanjutan. Ini penting untuk citra pariwisata dan kesehatan masyarakat kita,” ucapnya.

Baca Juga :  Bupati Giri Prasta Saksikan Penayangan Film ”Tatu”

Gubernur Bali menyampaikan pembangunan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) akan menjadi fokus utama, sejalan dengan pencapaian Net Zero Emission 2045.

AKLI menegaskan kesiapan sumber daya manusia (SDM) mendukung implementasi kebijakan energi bersih di Bali. ”SDM kami siap mendukung penuh program energi bersih Bapak Gubernur,” ungkap perwakilan AKLI Bali dalam pertemuan.

Selain menjadi forum berbagi pengetahuan dan inovasi teknologi kelistrikan, konferensi akan menjadi ajang promosi budaya lokal, termasuk kain tenun Bali dan arak Bali sebagai warisan budaya unggulan.

AKLI adalah asosiasi profesional di bidang kelistrikan dan mekanikal berdiri sejak 1979, dan aktif berperan dalam pembangunan infrastruktur energi nasional. AKLI menjadi mitra strategis pemerintah dalam transisi energi dan penguatan SDM sektor ketenagalistrikan. (fkb/pas)

Shares: