Peserta Festival Anggrek Ikuti Agro Tour ke Kebun Benih Holtikultura

Peserta Festival Anggrek Ikuti Agro Tour ke Kebun Benih Holtikultura

Peserta Festival Anggrek Ikuti Agro Tour ke Kebun Benih Holtikultura

FORUM Keadilan Bali  – Peserta Festival Anggrek Internasional tahun 2023 mengikuti agro tour dengan mengunjungi sejumlah objek pelestarian dan pengembangan tanaman anggrek ke kebun benih holtikultura Luwus dan Kebun Raya Bedugul, Kecamatan baturiti, Kabupaten Tabanan, Rabu (10/5).

Peserta berasal dari DPD dan DPC Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) dari sejumlah daerah diajak mengunjungi sejumlah objek pelestarian dan pengembangan tanaman anggrek.

Dipandu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Sunada, rombongan mengawali kunjungan ke Kebun Benih Hortikultura Luwus Kabupaten Tabanan. Kebun benih ini dikelola UPTD Balai Perbenihan Pengawasan Sertifikasi Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali. Kadistanpangan Wayan Sunada secara khusus menjelaskan tentang pengembangan anggrek mulai diintensifkan di balai ini. ”Benih tanaman anggrek kita kembangkan di sini jumlahnya belum banyak, tapi ke depan terus kita tambah. Hasil yang lebih baik, kita juga kembangkan melalui kultur jaringan,” katanya.

Sunada berharap pihaknya ingin masukan dari para penghobi yang berpengalaman dalam pengembangan tanaman anggrek. Pengembangan di balai benih difokuskan anggrek lokal Bali. ”Kita akan kembangkan spesies anggrek Bali ke hybrid sehingga kualitasnya lebih baik,” imbuhnya.

Sunada mengaku optimis berbagai upaya terus dilakukan pelaksanaan Festival Anggrek Internasional tahun depan, sentra pembibitan di balai benih akan jauh lebih berkembang. ”Tahun depan bapak dan ibu berkunjung lagi ke sini, suasananya sudah makin segar. Festival anggrek rencananya akan kita selenggarakan setiap tahun,” jelasnya.

Baca Juga :  Sekda Alit Wiradana Buka Konferensi Kerja Kota PGRI Denpasar

Selain pengembangan anggrek, lanjut Sunada, balai benih juga melakukan pembibitan beragam tanaman holtikultura, khususnya buah-buahan. Di atas lahan seluas 5 hektare, balai benih mengembangkan bibit tanaman jeruk, durian, manggis, alpukat, jamur, bunga gumitir hingga bibit cabai. Menurutnya, tanaman yang dikembangkan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan upacara di Bali. ”Kami mengembangkan bibit cabai, karena tanaman ini memegang peranan penting dan kerapkali menjadi pemicu inflasi,” tuturnya.

Setelah berkeliling di balai benih, rombongan melanjutkan perjalanan ke Kebun Raya Bedugul. Peserta agro tour secara khusus mengunjungi taman anggrek. Di atas areal seluas 0,5 hektare itu, Kebun Raya Bedugul mengoleksi 287 jenis tanaman anggrek. Peserta antusias melihat koleksi anggrek Kebun Raya Bedugul yang sebagian merupakan spesies langka. Kunjungan peserta agro tour berakhir di  Duta Orchid Garden dan selanjutnya rombongan kembali ke lokasi festival di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar.

Shares: