Peternak Sapi Tertular PKM Terima Bantuan Pemerintah Dipusatkan di Badung

Peternak Sapi Tertular PKM Terima Bantuan Pemerintah Dipusatkan di Badung

Peternak Sapi Tertular PKM Terima Bantuan Pemerintah Dipusatkan di Badung

FORUM Keadilan Bali – Kabupaten Badung ditunjuk sebagai tuan rumah penyerahan bantuan dari pemerintah bagi hewan yang mati tertular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau hewan tertular PMK dikenakan pemotongan bersyarat di Provinsi Bali, di Wantilan Desa Adat Cengkok, Desa Baha, Kecamatan Mengwi, Rabu (24/8).

Bantuan hanya dua kabupaten menerima yakni Kabupaten Badung yakni Desa Cemagi, Desa Dalung, Desa Baha, Desa Darmasaba, Kelurahan Sempidi, Kelurahan Jimbaran dan perwakilan dari Kabupaten Buleleng. Bantuan diserahkan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI Nasrullah.

Penyerahan bantuan dihadiri Bupati Badung diwakili Kepala Dinas Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana, Kepala Pelaksana BPBD Badung I Wayan Darma, Kapolsek Mengwi Kompol Nyoman Darsana, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, Perbekel Baha I Wayan Rusih, tokoh masyarakat setempat, beserta undangan penerima Bantuan PMK.

Bupati Badung dalam sambutan tertulisnya dibacakan Kadistan Pangan I Wayan Wijana menyampaikan atas nama pribadi, masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Badung mengucapkan selamat datang di Kabupaten Badung, khususnya di Desa Baha, Mengwi. ”Kepada Bapak Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan bersama jajarannya sudah berkunjung ke Kabupaten Badung, merupakan suatu kebanggaan. Kami ditunjuk menjadi tuan rumah penyerahan bantuan ditunggu masyarakat khususnya peternak, yang mengalami kerugian akibat terkena pemotongan bersyarat. Kami mengambil langkah mempercepat, sekaligus menekan penyebaran PMK di Provinsi Bali,” ujarnya.

Wijana megungkapkan berkat kerja keras bersama, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah melalui satgas penanganan PMK di masing-masing daerah, dan kesadaran masyarakat, akhirnya PMK berhasil dikendalikan dengan baik. Sampai saat ini tidak ada lagi kasus PMK baru muncul hampir di seluruh kabupaten/kota di Bali. Keberhasilan penanganan, pengendalian penyebaran baik Covid-19 maupun PMK akan berdampak besar. Bali mengandalkan sektor pariwisata karena pariwisata Bali baru pulih kembali. Apalagi Bali akan menjadi tuan rumah KTT G20.

Baca Juga :  Kota Denpasar Ikuti Uji Coba Pengintegrasian Isu Gender

Wijana mengajak seluruh lapisan masyarakat menciptakan kenyamanan, sekaligus menekan dan mengendalikan penyebaran wabah/penyakit agar terus ditingkatkan. ”Pemerintah Kabupaten Badung memberikan apresiasi serta penghargaan setinggi-tingginya kepada Kementerian Pertanian dan Satgas Penanganan PMK Pusat atas bantuan dan perhatian begitu besar kepada Bali dalam pengendalian penyebaran PMK dapat ditangani dengan cepat,” ucap Wijana.

Sementara Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI Nasrullah mengatakan, sesuai arahan Bapak Presiden RI Joko Widodo penanganan PMK telah ditindaklanjuti Kemenko Marves dan Menteri Pertanian. Bahkan diserahkan bantuan kepada peternak di wilayah Bali yang ternaknya  dipotong bersyarat. Bantuan yang diberikan Pemerintah Rp10 juta per ekor, diharapkan segera dibelikan ternak untuk mengisi tempat ternak yang kosong sehingga usahanya tetap berkelanjutan.

Penanganan PMK melalui vaksinasi di Provinsi Bali terus dilakukan, dengan harapan Bali menjadi zero. Hal ini gencar dilakukan guna mensukseskan penyelenggaraan KTT G20 di Bali. ”Program vaksin terus kami lakukan dan setiap hewan mendapatkan vaksin 2 kali. Vaksin pertama dengan vaksin kedua jaranya 1 bulan untik melihat perkembangan. Jika ada gejala akan di vaksin 6 bulan berikutnya. ”Tahun ini pemerintah sudah mengalokasikan sekitar 29 juta vaksin kepada hewan yang rentan terhadap penyakit PMK di seluruh provinsi yang terdampak,” ucap Nasrullah.

Shares: