
Pimpin Rakor, Gubernur Koster Gandeng Berbagai Pihak Kebut Program Pembangunan Bali
DENPASAR, FORUMKEDILANBali.com – Gubernur Bali Wayan Koster memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan Bali 2025-2030, di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Jumat (11/4/2025).
Gubernur Koster menegaskan periode kedua ini dirinya bersama dengan Wakil Gubernur I Nyoman Giri Prasta semakin optimal dan ngebut menuntaskan program-program pembangunan Bali berlandaskan Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Dalam Bali Era Baru. ”Pada periode pertama program tidak berjalan progresif karena terkendala pandemi Covid-19. Astungkara sejumlah pencapaian sudah ada meskipun belum optimal,” kata Gubernur Koster disela-sela Rakor dihadiri Wagub I Nyoman Giri Prasta, Sekda Prov Bali Dewa Made Indra, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra, SH, Ketua PHRI Bali Tjok Oka Artha Ardana Sukawati, Sekda 9 Kabupaten/Kota, Rektor Perguruan Tinggi se-Bali, serta Kepala Perangkat Daerah Provinsi Bali.
Menurut Koster, lima tahun adalah waktu cukup singkat, sehingga melibatkan berbagai pihak menyukseskan program-program ke depan. ”Jika kita kerja dengan cara biasa maka program yang dicanangkan tidak akan selesai,” ujarnya.
Gubernur Koster menjelaskan berbagai permasalahan dan tantangan Bali ke depan sangat mendesak dan perlu segera ditangani. Seperti alih fungsi lahan secara tidak langsung menyebabkan kerusakan ekosistem lingkungan, ancaman ketersediaan air bersih, sampah semakin banyak hingga kesenjangan ekonomi di Sarbagia (Denpasar, Badung, Gianyar). Kapasitas infrastruktur dan transportasi publik jauh dari memadai mneyebabkan kemacetan, keamanan berkurang, kesempatan berusahan masyarakat lokal Bali semakin berkurang, hingga munculnya komunitas orang asing yang ekslusif, serta. Penodaan tempat-tempat suci semakin meningkat hingga rusaknya pakem dan keorisinilan budaya Bali.
Menanggulangi berbagai permasalahan tersebut, Gubernur Koster yang juga Ketua DPD PDIP Provinsi Bali ini membentuk tim percepatan program prioritas mendesak tidak hanya melibatkan unsur perangkat daerah Provinsi Bali, namun juga unsur para ahli, perguruan tinggi hingga unsur masyarakat. Berbagai permasalahan mendesak yang perlu diselesaikan periode 2025-2030 seperti masalah sampah plastik sekali pakai, pengelolaan sampah berbasis sumber baik di desa/kelurahan maupun di bidang usaha hingga tempat ibadah, serta masalah kemacetan. Selain itu, dibentuk Tim Terpadu Operasi Penertiban seperti penertiban transportasi pariwisata, penertiban usaha pariwisata, penertiban wisatawan asing yang nakal, penanganan perusakan ekosistem danau, sungai, laut dan gunung, tim terpadu penertiban baliho, reklame/iklan, tim terpadu penertiban produk arak gula, tim terpadu penertiban penggunaan aksara Bali. Pembentukan pelaksanaan program prioritas periode 2025-2030 yang meliputi tim penyelerasaan RPJPD tahun 2025-2045 dan RPJMD Semesta Bali Berencana Provinsi Bali tahun 2025-2030, dll.
Dengan dibentuknya tim-tim tersebut, lanjut Gubernur Koster, pihaknya mengintruksikan masing-masing tim segera melaksanakan tugas sesuai fungsinya dan bisa bekerja ngayah hingga tidak membebani APBD.
Selain permasalahan di atas, Bali, menurutnya sudah siap menjadi pulau swasembada energi ke depan. Sehingga semua kebutuhan energi listrik di Bali bisa terpenuhi dari Pulau Bali tidak tergantung lagi dari pulau lain. ”PLN sudah menyatakan kesanggupannya dan saya sangat apresiasi hal tersebut,” tuturnya.
Gubernur Koster berharap dengan progresifnya kerja Pemprov Bali melibatkan berbagai pihak bisa segera mewujudkan Bali Padma Bhuwana terdiri dari mental diri-kolektif mendunia, Bali sebagai tempat aktualisai prestasi mendunia, hingga Bali sebagai inspirasi dunia. ”Saya mengajak semua pihak bekerja fokus, lurus dan tulus, ngayah segenap hati untuk kepentingan Bali ke depan,” ungkapnya. (fkb)