
Posko Pengungsian Tampung 25 Warga Terdampak Kebakaran TPA Suwung
FORUM KEadilan Bali – Mengantisipasi dampak kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Pemprov Bali bersinergi dengan Pemkot Denpasar dan OPD terkait mendirikan posko pengungsian di Kantor Lurah Serangan, Jumat (13/10) pukul 19.30 Wita.
Wwarga bermukim di sekitar TPA Suwung Kangin mulai berdatangan mengungsi. Jumlah pengungsi ditampung di posko hingga saat ini tercatat 25 orang, yakni 11 orang dewasa dan 14 anak-anak. ”Mereka berasal dari 6 KK bermukim dekat dengan TPA Suwung,” ujar Kalaksa BPBD Provinsi Bali I Made Rentin dalam siaran persnya, Sabtu (14/10).
Lebih lanjut Rentin mengemukakan, saat ini pengungsi ditampung di ruang pelayanan Kantor Lurah Serangan dan seluruhnya dalam keadaan sehat. Ia memprediksi jumlah pengungsi akan bertambah karena sejauh ini api belum bisa dipadamkan secara tuntas. Pendataan terus dilakukan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Denpasar Selatan. Selanjutnya, petugas dari Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan PMI akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan setelah melalui proses assessment. Sementara itu, Taruna Siaga Bencana (TAGANA) memberi dukungan dengan mengirimkan bantuan dibutuhkan pengungsi seperti pemenuhan kebutuhan dasar berupa konsumsi dan kasur lipat.
Rentin menyamoaikan bersinergi dengan semua pihak terkait, BPBD Bali akan memastikan manajemen posko pengungsian berjalan dan berfungsi dengan baik, terutama berkaitan kebutuhan dasar warga, termasuk MCK. ”Pos kesehatan dan dapur umum sudah dibuka dikoordinir Dinas Sosial dengan mengerahkan TAGANA,” ucapnya.
Mengantisipasi bertambahnya jumlah pengungsi, lanjut Rentin, pihaknya bersama jajaran menyiapkan dua alternatif yaitu menggelar tenda pengungsi dengan segala kelengkapannya dan menyiapkan beberapa gedung pemerintah sebagai tempat penampungan. Belajar dari pengalaman dalam karantina Covid-19, salah satu gedung dinilai representatif sebagai tempat pengungsian adalah Balai Diklat. ”Dari kajian kita, pemanfaatan Balai Diklat relatif memudahkan warga dan mereka lebih nyaman,” ucap Rentin sembari berharap api membakar TPA Suwung segera bisa dipadamkan.