FORUM Keadilan Bali – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) memutuskan menarik tiga pebulutangkis dari keikutsertaaan Kejuaraan Dunia 2022 di Tokyo, Jepang, pada 22-28 Agustus karena dinilai kurang siap tampil.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, ketiga atlet itu yakni Mychelle Crhystine Bandaso, Putri Syaikah, dan Shesar Hiren Rhustavito. ”Ketiga pebulutangkis pasti kami tarik dari Kejuaraan Dunia. Sebelumnya kami targetkan, kalau dua minggu terakhir tidak bisa ke lapangan dengan program penuh maka kami tarik. Mereka tidak siap untuk bertanding,” kata Rionny dalam keterangan resminya, Senin (8/8/2022).
Dia menjelaskan, ganda campuran Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso dan ganda putri Putri Syaikah/Nita Violina Marwah juga batal membela Indonesia di Jepang. Mychelle sebelumnya cedera, sudah menjalani terapi dengan hasil sudah membaik. Tidak hanya itu, dia juga sudah mencoba berlatih di Pelatnas Cipayung, namun sayang dia belum bisa bergerak normal. “Dia harus terapi lagi, tapi saya rasa itu sudah maksimal. Kalau dalam sepuluh hari mereka tidak bisa ikut program penuh, saya anggap mereka tidak siap. Saya tanya kembali ke pemain, Mychelle menyebut memang tidak siap bertanding. Jadi kami tarik dari Kejuaraan Dunia 2022,” jelas Rionny.
Sementara itu, Putri selama dua bulan mengalami cedera lutut dan kini kunjung membaik. Hasil latihannya dinilai cukup menggembirakan. Melihat perkembangan ini, Rionny dan tim pelatih sebisa mungkin berusaha mempertahankan. Mereka pun sempat berharap Putri bisa pulih dan ikut bertanding dalam Kejuaraan Dunia. ”Ternyata sama saja. Level pertandingan internasional atau Kejuaraan Dunia, tidak mungkin memaksakan dengan persiapan hanya dua minggu. Atletnya sudah menyerah karena tidak sanggup. Kami mengambil keputusan untuk menarik dia dari Kejuaraan Dunia,” papar Rionny
Perkara cedera juga menjadi alasan penarikan Shesar dari Kejuaraan Dunia. Meski sudah membaik dari cedera betisnya, namun pebulu tangkis asal Sukoharjo, Jawa Tengah itu tetap tak sanggup masuk arena latihan. ”Walaupun hanya mencoba, dia tetap tidak bisa. Saya menilai Vito tidak siap bertanding. Ketika kami tanya, atletnya pun merasa tidak siap. Maka kami tarik mundur juga,” pungkas Rionny.