
Program Konkret Koster-Giri Bangun Pariwisata, Siap Bersinergi Dengan 1,2 Juta Pekerja Wisata
FORUMKEADILANBali.com – Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor 2 Wayan Koster-Giri Prasta (Koster-Giri) menghadiri Hearing Pariwisata Bali mau dibawa kemana digelar GIPI Bali dan BTB, di Grand Ballroom Jimbaran, kuta Selatan, Badung, Jumat (25/10/2024).
Koster-Giri mendapat jadwal pemaparan visi dan misi pukul 13.30 Wita. Sebanyak 600 utusan dari 29 asosiasi hadir pada acara tersebut, seperti utusan dari Asita Bali, PHRI, PAWIBA, Putri, Gahawisri, PATA, HPI, Hildiktipari dan asosiasi lainnya.
Koster-Giri memaparkan program konkret pembangunan pariwisata Bali kedepan. Koster sebagai Gubernur Bali 2018-2023, menyajikan data lengkap terkait perkembangan terkini pariwisata dan penanganan wisata Bali selama Covid-19 hingga pulih dan kini melebihi kunjungan normal tahun 2019.
Koster menampilkan data statistik berupa tabel, grafik, dan teks. Pemaparan penuh data dan program konkret mendapat pujian dari moderator Yuke Darmawan, dan pelaku pariwisata yang hadir. Ketika sesi interaktif, para penanya memuji pemaparan Koster dan Giri lengkap dan penuh data, statistik dan grafik.
Koster-Giri mengaku siap bersinergi dengan pelaku pariwisata sebanyak 1,2 juta pekerja pariwisata di Bali kini berada dibawah perusahaan-perusahan tergabung dalam GIPI Bali dan BTB. Mereka butuh perhatian terkait kesejahteraan. “Kita samakan persepsi, pariwisata itu masa depan paling real untuk kita di Bali. Ketika saya DPR RI, saya selalu mendukung pembangunan infrastruktur yang mengakses ke destinasi pariwisata. Jika tuntas dikerjakan pasti pendapatan daerah asli daerah akan naik dari pariwisata,” kata Koster disela-sela acara Hearing Pariwisata Bali Mau dibawa kemana, Jumat (25/10).
Koster menjelaskan paling cepat mengubah ekonomi adalah pariwisata. Pariwisata tak akan habis seperti potensi alam lain. “Sekarang tinggal butuh komitmen, kepemimpinan yang tegas dan berani, serta regulasi yang baik dalam tatanan budaya. Untuk itu, pemerintah provinsi dan daerah-daerah serta stakeholder pariwisata harus berjalan bareng dan pemikiran sama,” jelasnya.
Koster mengatakan dampak ekonomi yang dirasakan dari komitmen itu tentu semua krama Bali terutama pelaku pariwisata. “Dampak ekonominya pelaku pariwisata dan masyarakat yang rasa. Jika semua komitmen sama-sama bangun pariwisata Bali,” ucapnya.
Koster-Giri berkomitmen akan melibatkan stakeholder pariwisata dalam membangun pariwisata dan mengawasinya secara bersama. “Sudah pasti dan ada kelompok ahli (pokli) dari pelaku pariwisata Bali dan sinergitas dalam merumuskan kebijakan, serta pengawasan secara bersama,” paparnya.
Sementara Giri Prasta mengatakan percaya diri membangun Bali karena telah bertatap muka langsung dengan stakeholder pariwisata Bali dalam acara ini. Bupati Badung dua ini periode mengajak stakeholder pariwisata bekerja sama membangun Bali. “Saya merasa percaya diri karena bisa hadir dan sampaikan tentang pariwisata di sini,” katanya.
Giri Prasta menyampaikan beberapa poin komitmen bersama pelaku pariwisata Bali jika Koster-Giri diberikan mandat pimpin Bali. Seperti Koster-Giri akan pastikan infrastruktur semua stakeholder akan jalankan semua dengan baik. Mempromosi pariwisata Bali bersama stakeholder pariwisata dengan anggaran pemerintah setiap tahun. Dana operasional stakeholder setiap wilayah akan Koster-Giri bantu. “Kami ingin membangun Bali bersama-sama dengan stakeholder pariwisata. Kita semua lahir, hidup dan mati di Bali. Jadi harus bersama membangun Bali,” jelasnya.
Ketua GIPI Bali I.B Agung Partha Adnyana, mengapresiasi kedua paslon yang hadir pada Hearing Pariwisata Bali Mau dibawa kemana digagas GIPI Bali dan BTB beserta stakeholder pariwisata. “Kedua paslon tampil baik. Petahana (Koster-Giri) sudah paham kondisi Bali, dan pariwisata Bali. Mereka sudah paham. Maping Bali sudah dilakukan. Paslon dua dengan gamblang menjelaskan apa yang harus dilakukan mereka sudah paham. Mereka sudah pegang data jadi sangat gampang mengkombinasikan semua,” jelasnya. Dia mengungkapkan paslon nomor satu, seperti kelihatan meraba-raba, tapi memaparkan akan ada perubahan dari pusat dan sebagainya. Itu jadi peluang pariwisata di Bali. “Soal komitmen sinergitas antara para paslon dan pelaku pariwisata, kita lihat pelaku pariwisata kurang lebih 1,2 juta orang. Itu garansi kita, belum keluarga mereka,” jelasnya.
Partha Adnyana menjelaskan garansi pelaku pariwisata sangatlah besar. Nilai tukar yang besar, karena para pekerja pariwisata juga bisa memilih. “Pekerja pariwisata harus diperhatikan, tidak usah lihat asosiasinya tapi pekerjanya. Kami berikan kebebasan pekerja memilih. Sekarang paslon harus berkomitmen dengan janjinya untuk 1,2 juta pekerja pariwisata di Bali,” paparnya.
Hearing Pariwisata Bali Mau dibawa kemana diikuti Paslon nomor 1 Mulia Pas (Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suratnyana) dan Paslon Cagub Bali nomor 2 Wayan Koster dan Giri Prasta (Koster-Giri). (FKB)