Progres Perbaikan Pura Jagatnatha Denpasar Lampaui Target, Candi Bentar Dikerjakan Paling Lama

Progres Perbaikan Pura Jagatnatha Denpasar Lampaui Target, Candi Bentar Dikerjakan Paling Lama

Progres Perbaikan Pura Jagatnatha Denpasar Lampaui Target, Candi Bentar Dikerjakan Paling Lama

FORUM Keadilan Bali – Progres perbaikan Pura Agung Jagatnatha Denpasar kini sudah mencapai 42 persen. Bahkan progres ini maju 10 persen dari target yang dicanangkan 32 persen.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Denpasar, Gede Cipta Sudewa saat ditemui usai sembahyang di Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang, Jawa Timur, Kamis (13/7) mengatakan progres perbaikan Pura Agung Jagatnatha melebihi target 10 persen. ”Kami menargetkan 32 persen, namun sampai pertengahan Juli ini sudah 42 persen dikerjakan,” kata Cipta Sudewa, seraya menyebut, pengerjaan candi bentar memakan waktu cukup lama membutuhkan waktu 2 – 3 bulan untuk penyalesiakan candi bentar tersebut.

Menyinggung cuaca hujan yang tidak menentu, Cipta Sudewa menyampaikan pihaknya akan melakukan strategi dalam pengerjaan. Ia akan kerjakan yang tidak kena hujan seperti kayu, juga arsitektur yang boleh kena hujan seperti kolam. ”Ukiran dan prada akan ditutup terpal dalam pengerjaannya saat musim hujan tiba,’’ ujanya.

Dia menjelaskan pekerja yang dilibatkan dalam penggarapan Pura Jagatnatha hingga 60 orang. Mereka terbagi dalam kelompok seperti pengerjaan tembok penyengker dan bangunan 40 orang, pembuatan candi bentar 10 orang dan kolam 10 orang.

Dia menyampaikan perbaikan Pura Jagatnatha sudah dimulai sejak Maret 2023 lalu dengan prosesi ngeruak pada 24 Maret 2023. Dari semua pelaksanaan perbaikan tersebut, bangunan Padmasana dibiarkan utuh seperti semula karena memiliki nilai historis. Selain itu, balai pawaregan dan perpustakaan juga tidak diperbaiki. Sementara bangunan lainnya semua dipugar dan diperbaiki total. ”Bangunan mayor kami menggunakan bata merah Tulikup kelas satu. Merah sebagai lambang Bhatara Brahma. Sementara ornamen akan menggunakan gaya khas bebadungan,” ucapnya.

Baca Juga :  Pemkot Denpasar Gelar Karya Padudusan Agung Pemahayu Jagat di Pura Dalem Sakenan

Cipta Sudewa menerangkan areal depan Pura Jagatnatha yang selama ini digunakan parkir akan ditinggikan dan parkir digeser ke depan Museum Bali. Selain perbaikan bangunan yang ada, dan ada penambahan bale pesantian dan bale pawedaan diperlebar dengan konsep Tri Sadakha sehingga bisa tiga sulinggih sekaligus.

Dia menuturkan pembangunan digarap PT Adik Abang Qanita Pratama dan KSO PT Karya Dinamis Mesari. Sedangkan konsultan perencana PT Kencana Adhi Karma dan Konsultan Pengawas CV Tataring Bali. ”Pelaksanaan pengerjaan perbaikan Pura Agung Jaganatha direncanakan dilaksanakan selama 200 hari kerja,’’ paparnya.

Cipta Sudewa mengemukakan terhitung 17 Maret hingga 2 Oktober 2023 dan saat Purnama Kalima sudah bisa dipelaspas. Nilai kontrak perbaikan tersebut Rp 12,3 miliar dengan pagu anggaran Rp 15,4 miliar.

Cipta Sudewa mengharapkan proses perbaikan Pura Agung Jagatnatha berjalan sesuai apa yang telah dituangkan dalam aturan dan peraturan yang berlaku. Sehingga seluruh komponen dapat bekerja dengan nyaman, dan menghasilkan output tepat sasaran, tepat guna, tepat mutu dan tepat waktu. ”Setelah ini pembangunan fisik segera dilakukan. Perbaikan Pura Agung Jagatnatha ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota Denpasar di dalam pembangunan tempat ibadah di Kota Denpasar sehingga masyarakat dapat bersembahyang dengan baik dan nyaman,” tandasnya.

Cipta menambahkan, pengerjaan proyek Pura Jagatnatha dilaksanakan dua tahap tahun 2023. Pada anggaran induk dilakukan perbaikan bangunan, dan pada anggaran perubahan akan ada lagi penataan halaman pura. ”Penataan halaman akan kami percepat proses tendernya, sehingga di anggaran perubahan langsung bisa tanda tangan,” katanya.

Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara mengaku merancang kekuatan bangunan hingga 100 tahun ke depan. Sehingga kualitas proyek termasuk bahan yang digunakan pun harus diperhatikan. ”Kami rancang bertahan sampai 100 tahun, karena di pinggir jalan besar makanya tembok menggunakan baja besar agar kekuatannya lama. Perbaikan ini kami beri atensi khusus,” papar Jaya Negara.

Baca Juga :  Wawali Arya Wibawa Buka Turnamen Futsal Buana Santi Cup
Shares: