Provinsi Sulsel Ingin Tiru Kesuksesan Bali Turunkan Angka Stunting

Provinsi Sulsel Ingin Tiru Kesuksesan Bali Turunkan Angka Stunting

Provinsi Sulsel Ingin Tiru Kesuksesan Bali Turunkan Angka Stunting

FORUM Keadilan Bali – Kesuksesan Bali menurunkan angka prevalensi stunting menarik perhatian jajaran TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan mengadakan studi tiru ke Pulau Dewata.

Sulsel ingin mengikuti jejak Provinsi Bali berhasil menurunkan angka prevalensi stunting hingga tersisa 8 persen tahun 2022. Keinginan itu diutarakan Pj. Ketua TP PKK Provinsi Sulsel Ny. Shofa Marwah Bahtiar saat menemui  Pj. Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. drg. Ida Mahendra di Ruang Rapat Gedung Jayasabha, Denpasar, Kamis (30/11).

Pj. Ketua TP PKK Sulsel  Shofa Marwah Bahtiar memuji keberhasilan Bali tercatat sebagai daerah dengan angka prevalensi stunting terendah di Indonesia. Bali daerah dengan capaian terbaik dalam penanganan stunting. ”Kami ingin memperoleh informasi terkait kiat-kiat yang telah dilaksanakan,” ujarnya.

Ia mengungkapkan pihaknya ingin berbagi pengalaman tentang praktik baik TP PKK Bali pengelolaan administrasi dan implementasi 10 program pokok PKK.

Shofa Marwah Bahtiar menegaskan komitmen TP PKK Sulsel mendukung suksesnya program prioritas pemerintah seperti penanganan kemiskinan ekstrem, penurunan angka stunting dan pengendalian inflasi. ”Sebagai mitra pemerintah, kami turut berperan dalam pengendalian inflasi melalui gerakan penanaman pisang dan cabai,” ucap Shofa Marwah seraya menambahkan penguatan peran TP PKK mesti diiimbangi penguatan manajemen dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Ketua TP PKK Bali Ny. drg. Ida Mahendra menyampaikan selamat datang di Pulau Dewata rombongan TP PKK Provinsi Sulsel. Menurutnya, kunjungan ini merupakan suatu kehormatan jajaran TP PKK Bali.

Baca Juga :  Kasus Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar Kembali Bertambah 13 Orang

Terkait angka stunting, ia menginformasikan berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan tahun 2022, Bali menyisakan prevalensi balita stunting 8 persen. ”Penurunan angka stunting memang menjadi prioritas kami. Tahun 2021, Bali menyisakan angka stunting 10,9 persen dan di tahun 2022 berhasil diturunkan 2,9 persen hingga tersisa 8 persen,” katanya.

Dia menjelaskan capaian ini mengantarkan Bali menjadi provinsi dengan tingkat prevalensi stunting terendah di Indonesia, jauh di bawah rata-rata nasional tercatat 21,6 persen. Sebagai mitra kerja pemerintah, TP PKK Bali aktif mengambil peran dalam penurunan angka stunting melalui berbagai program, salah satunya kegiatan ”berkunjung dan berbagi” ke kabupaten/kota. Selain menyerahkan paket sembako kepada sejumlah balita di setiap kabupaten yang dikunjungi, Ny. drg. Ida Mahendra menyambangi rumah balita dengan gejala tumbuh kembang berisiko stunting.

Selain intervensi pemerintah didukung TP PKK, menurutnya keberhasilan menurunkan angka stunting tak lepas dari budaya ”ngrombo” masih terpelihara dalam kehidupan masyarakat Bali. Lebih dari itu, sejumlah kearifan lokal dalam kehidupan masyarakat Pulau Dewata seperti peran desa adat dan ritual yang diperuntukkan bagi bayi dalam kandungan juga mendukung upaya penurunan angka stunting.

Pertemuan diisi paparan tentang program TP PKK Bali oleh Kepala Dinas PMD dan Dukcapil Provinsi Bali Putu Anom Agustina. Sementara paparan tentang upaya Pemprov Bali yang didukung TP PKK Bali dalam penurunan angka stunting disampaikan Kadis Kesehatan Bali dr. I Nyoman Gede Anom. Acara diakhiri dengan tukar menukar cinderamata dan souvenir.

Sebelum meninggalkan Jayasabha, rombongan TP PKK Sulsel berkesempatan melakukan penanaman bibit cabai di halaman kediaman resmi Gubernur Bali. Ny. Ida Mahendra dan Ny. Shofa Marwah Bahtiar melakukan penanaman bibit cabai diikuti kader TP PKK Bali dan Sulsel.

Baca Juga :  Ciptakan Tertib Adminduk, Tim Gabungan Kelurahan Penatih Data Duktang 

Gerakan penanaman bibit cabai ini merupakan bentuk dukungan TP PKK Bali terhadap program pengendalian inflasi yang salah satunya disumbang lonjakan harga cabai. Untuk areal halaman Jayasabha, TP PKK Bali telah menanam sebanyak 100 bibit cabai.

Shares: