Puluhan Lansia di Desa Awan, Kintamani Diwisuda

Puluhan Lansia di Desa Awan, Kintamani Diwisuda
IKUTI WISUDA – Puluhan Lansia mengikuti wisuda tahap (klaster) I di Aula Kantor Desa Awan, Kintamani, Bangli, Senin (16/6/2025).
📷: (Foto : fkb/A.A Jelantik)

Puluhan Lansia di Desa Awan, Kintamani Diwisuda

BANGLI, FORUMKEADILNBali.com – Pendidikan adalah proses sepanjang hidup. Tidak ada kata terlambat untuk memulai. Ungkapan seperti itu pas diberikan kepada para lansia yang ada di Desa Awan, Kintamani, Bangli. Wisuda lansia tahap (klaster) I digelar di aula Kantor Desa Awan, Senin (16/6/2025)

Berbagai alasan ketika mereka masih muda tidak sempat mengenyam pendidikan. Namun usia mereka menjelang usur justru berhasil menyelesaikan pendidikan di sekolah lansia. Seperti layaknya anak-anak sekolahan atau mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikannya, wajah para lansia ini tempak sumringah ketika mengikuti acara wisuda tahap (klaster) I dihadiri Asisten II, I Ketut Riang mewakili Bupati Bangli, Sang Nyomn Sedana Arta, Camat Kintamani, Sekdis PMD   dan pihak BKKBN Bali.

Perbekel Desa Awan, I Ketut Dhana Beratha, S.H.,  saat dikonfirmasi mengatakan sekolah lansia merupakan inisiasi dari Ketua Tim Penggerak  PKK Desa Awan. Ide ini lahir dari  hasil kunjungan kerja ke BKKBN pusat. ’’Hasil dari kunjungan kerja ini kemudian dijabarkan di desa kami. Setiap mengirim perangkat desa maupun PKK kunker, kami minta mangdosi hasilnya,” kata Dhana Beratha.

Terkait anggaran digunakan, Dhana Berata mengatakan, sekolah lansia ini murni dianggarakan dalam APBDes. Dijelaskan, setiap tahun pihaknya memasang anggaran Rp18 juta untuk program ini. ”Kita ingin  memberikan kebahagian kepada lansia di masa tuanya,” ucapnyanya.

Ia menjelaskan di Desa Awan terdapat 107 orang lansia, dan sekolah lansia klister I  diikuti 40 orang. Untuk korikulum menyangkut kesehatan, kebudayaan dan agama. Sementara mentornya atau fasilititatornya dari Fsikolog RS Bangli, dokter Puskemas Kintamani III dan pihak yayasan. Sementara, dari agama dan budaya fasilitator dan mentor direkrut dari PHDI dan Majelis Adat (MDA) Kabupaten Bangli. ”Lama pendidikan per angkatan mengambil waktu 6 bulan,” jelasnya.

Baca Juga :  SMKN 1 Bangli, Siap Berangkatkan Siswa ke Jepang

Lebih lanjut Dhana Beratha mengungkapkan lansia yang mengikuti wisuda klister I akan melanjutkan ke jenjang standar dua (S2). Jika mereka memenuhi persyaratan bisa menjadi mentor untuk lansia S1 nantinya. ”Semoga mereka akan mampu menjadi mentor bagi rekan-rekannya yang lain,” imbuh Dhana Berata.

Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta diwakili Asisten II Setda Bangli, I Ketut Riang mengaku bangga dan mengapresiasi semangat belajar para lansia dinilai luar biasa. Menurutnya, usia tidak boleh menjadi penghalang terus menuntut ilmu dan mengembangkan diri. ”Sungguh suatu kebanggaan melihat semangat belajar para lansia tidak pernah padam. Sekolah lansia ini wujud nyata dari komitmen kita meningkatkan kualitas hidup lansia agar tetap produktif, mandiri, dan bahagia di usia senja,” ujarnya.

Ia menegaskan Pemerintah Daerah Kabupaten Bangli terus berkomitmen mendukung keberlanjutan program-program menyasar lansia, termasuk memperluas keberadaan sekolah lansia ke desa dan kelurahan lainnya di Bangli. ”Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, dunia usaha, dan organisasi terkait menciptakan lingkungan ramah lansia,” tambahnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Ni Luh Gede Sukardiasih dalam sambutannya mengatakan wisuda ini momen bersejarah, bukan hanya bagi lansia, tetapi masyarakat dan pemerintah daerah. Ia mengapresiasi kolaborasi telah terjalin antara pemerintah, perangkat desa, dan berbagai mitra kerja hingga sekolah lansia ini berhasil terlaksana. ”Bapak dan ibu wisudawan bintang yang bersinar hari ini. Anda telah membuktikan semangat belajar sepanjang hayat itu nyata. Indonesia akan menjadi hebat bila para lansianya sehat, bahagia, dan terus diberdayakan,” tegasnya. (jel)

Shares: