Rakor Forum Perbekel/Lurah Kota Denpasar Bahas Tiga Isu Strategis
FORUM Keadilan Bali – Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa membuka Rapat Kordinasi (Rakor) Forum Perbekel/Lurah se-Kota Denpasar di Denpasar, Rabu (31/1) guna mewujudkan sinergitas dalam pelaksanaan tugas pelayanan kepada masyarakat di tingkat desa/kelurahan.
Ketua Forum Perbekel/Lurah Kota Denpasar I Gede Wijaya Saputra menjelaskan, Rakor membahas tiga isu strategis terkait peningkatan pajak daerah, percepatan kordinasi dan komunikasi, hingga penanganan sampah dan banjir. ”Kami menbahas tiga isu strategis permasalahan sering dihadapi perbekel/lurah seperti peningkatan pajak daerah, percepatan komunikasi dan koordinasi hingga masalah sampah serta banjir di musim penghujan saat ini,” ujarnya.
Wijaya mengatakan Rakor dapat menyamakan persepsi dan langkah penanganan antara Pemerintah Kota, Pemerintah desa/kelurahan serta keinginan masyarakat. ”Forum ini kita laksanakan menyatukan pikiran di dalam menyelesaikan segala masalahan yang ada di daerah. Perlu ada komunikasi yang baik menyelesaikan permasalahan seperti apa saja kendala yang di hadapi hingga solusi yang bisa dipakai nanti,” katanya.
Wijaya mengungkapkan tindak lanjut hasil Rakor akan diambil langkah penyamaan persepsi terciptanya pelayanan kepada masyarakat dilandasi semangat ”Vasudaiva Kutumbakam”. ”Langkah awal kita akan laksanakan isu banjir. Kami akan memanfaatkan program bapak angkat, stakeholder serta masyarakat membersihkan selokan dan gorong-gorong memperkecil terjadinya banjir. Mengingat intensitas hujan akhir-akhir ini sangat tinggi,” jelasnya.
Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa mengapresiasi pelaksanaan Rakor. Ia mengerti dan memahami berbagai keluhan masyarakat harus menjadi prioritas sehingga tercipta rasa aman dan nyaman. “Ini merupakan bentuk komunikasi dari bawah ke atas. Kita hadir untuk memahami berbagai permasalahan, kendala dan mencari solusi hingga bisa langsung dijelaskan ke masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut Arya Wibawa mengingatkan perangkat daerah lebih intens melakukan kordinasi dengan aparat di desa/kelurahan sehingga respon cepat bisa diberikan, apalagi dalam mengantisipasi cuaca ekstrem. ”Kami inta kepada perbekel/lurah membangun komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat maupun OPD terkait, sehingga pelayanan kepada masyarakat dan penanganan peristiwa dapat dilakukan lebih cepat dan baik,” pintanya.