Raperda LPJ Pelaksanaan APBD Kabupaten Gianyar 2024 Disahkan Jadi Perda

Raperda LPJ Pelaksanaan APBD Kabupaten Gianyar 2024 Disahkan Jadi Perda
DISAHKAN - Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gianyar Tahun 2024 disahkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gianyar I Ketut Astawa Suyasa dan diserahkan ke Bupati Gianyar Made Mahayastra menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Gianyardalam Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gianyar di Ruang Sidang DPRD Gianyar, Rabu (18/6/2025).
📷: (Foto : fkb/ist)

Raperda LPJ Pelaksanaan APBD Kabupaten Gianyar 2024 Disahkan Jadi Perda

GIANYAR, FORUMKEADILANBali.com – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gianyar Tahun 2024 disahkan menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Gianyardalam Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gianyar di Ruang Sidang DPRD Gianyar, Rabu (18/6/2025).

Sebelum Dewan menyetujui dan mengesahkan Raperda LPJ menjadi Perda Kabupaten Gianyar, Bupati Gianyar I Made Mahayastra terlebih dahulu menyampaikan jawaban atas Pemandangan Umum Fraksi disampaikan pada sidang sebelumnya.

Bupati Mahayastra menyampaikan bidang pendidikan tahun 2025, Pemkab Gianyar menggelontorkan beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu dan berprestasi melanjutkan kuliah di perguruan tinggi yang berkualitas.

Terkait infrastruktur jalan, kata Bupati Mahaystra, Pemkab Gianyar menganggarkan anggaran Rp140 miliar pada APBD Induk ditambah lagi Rp80 miliar pada APBD Perubahan 2025, sehingga total Rp220 miliar di tahun 2025 memperbaiki Infrastruktur Jalan Kabupaten Gianyar. ”Kami memprioritaskan perbaikan jalan menunjang usaha UKM dan pariwisata. Mengngat ini salah satu sektor penting meningkatkan PAD dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”ujarnya.

Bupati Mahayastra menerima usul dan saran dari Fraksi Gerindra terus menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan pendekatan berbasis digital, akurat, dan adil.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gianyar I Ketut Astawa Suyasa membacakan pandangan akhir lembaga mengungkapkan Rapat Paripurna merupakan bagian penting dari tahapan akhir siklus pengelolaan keuangan daerah tahun anggaran 2024. Setelah melalui proses pembahasan bersama antara DPRD dan Pemerintah Kabupaten Gianyar yang dilaksanakan secara cermat, transparan, serta berlandaskan prinsip akuntabilitas dan efektivitas. Karena itu, DPRD Kabupaten Gianyar menyetujui Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gianyar Tahun Anggaran 2024 ditetapkan menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar. ”Persetujuan ini kami sampaikan dengan harapan agar pelaksanaan APBD ke depan efisien, akuntabel, serta mampu menjawab kebutuhan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Gianyar. Kami percaya, sinergi antara DPRD dan Pemerintah Daerah akan menjadi pilar penting mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berorientasi pada pelayanan publik,” katanya.

Baca Juga :  Tingkatkan Inovasi, Wawali Arya Wibawa Buka Rapat Evaluasi Penurunan Stunting Kota Denpasar

Menanggapi hal tersebut, Bupati Mahayastra menyampaikan apresiasi kepada segenap anggota Dewan yang terhormat yang telah mencurahkan segala perhatian dan pemikirannya secara proporsional bersama-sama membahas Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024. ”Persetujuan yang disampaikan Dewan perwujudan legitimasi Dewan terhadap suatu kebijakan Pemerintah Daerah dan upaya bersama mengapresiasi aspirasi rakyat Gianyar secara bertahap kita aktualisasikan ke dalam setiap kebijakan Pemerintah Kabupaten Gianyar,” ucapnya.

Dalam Perda LPJ Pelaksanaan APBD Tahun 2024 ditetapkan Pendapatan Daerah yang direncanakan Rp3,60 triliun lebih sampai berakhirnya tahun Anggaran 2024 terealisasi Rp2,975 triliun atau 97,24 persen. Sedangkan Belanja Daerah terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer dalam Tahun Anggaran 2024 direncanakan Rp2,940 triliun lebih, terealisasi Rp 2,541 triliun. (pas)

Shares: