Rumah Milik Kaler Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 250 Juta

Rumah Milik Kaler Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 250 Juta

Rumah Milik Kaler Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 250 Juta

FORUM Keadilan Bali – Rumahmilik Kaler alamat Jln Antasura, Gg Kamboja, Banjar Jurang Asri, Desa         Peguyangan Kangin, Denpasar Utara ludes terbakar pukul 15.15 Wita, Senin (7/8). Akibat kabakaran tersebut, pemilik rumah menderita kerugian kuang lebih Rp 250 juta.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaks BPBD) Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa didampingi Sekdis Ardy Ganggas, mengatakan kebakaran rumah milik Kaler mendapat informasi dari Bapak made pukul 15.15 Wita. Setelah mengassesment, mendata dan melaksanakan penanganan langsung mengerahkan 4 unit armada Damkar Pos Induk dan Pos Juanda, Pos  Cokro, Pos Mahendradata BPBD Kota Denpasar merapat ke TKPdan TRC BPBD Kota Denpasar merapat ke tempat kejadian perkara (TKP) tiba pukul 15.30 Wita  untuk menjinakan si jago merah. ”Empat mobil damkar dari semua pos dikerahkan memadamkan api selama 60 jam api baru bisa dijinakan,’’ kata Joni Ariwibawa.

Joni Ariwibawa menjelaskan, objek yang terbakar luas rumah 1 are ukuran 6×7 meter dalam keadaan kosong dan nihil koban jiwa. Namun semua bangunan ludes terbakar. Pasalnya, kebakaran rumah, toko, kantor dan rumah makan selama ini disebakan korsleting listik. Masyarakat atau pemilik rumah agar memantau instalasi listik yang ada jangan sampai menumpuk kabel sehingga rentan terbakar karena panas. Selain itu, instalasi listrik yang dipasang terlalu lama hendaknya menjadi pehatian. Termasuk penggunaan alat elektronik, seperti water heater, dispenser air, rice cooker terus hidup bisa terbakar. ”Kalau dispenser sudah habis airnya agar dicabut. Begitu juga rice cooker jangan terus dihidupkan. Jika malam hari mohon dicabut untuk menghindari korsleting listrik akibat panas,’’ pinta Joni Ariwibawa.

Baca Juga :  DNA NITE Hadirkan Beragam Kreativitas Anak Muda Denpasar, Komitmen Berikan Ruang Kembangkan Ekonomi Kreatif

Dia mengakui indisikasi kebakaran menimpa rumah, kantor, ruko dan rumah makan diduga peralatan listrik. Selain kabel tidak sesuai dan sambungan listrik terlalu banyak bisa memicu kebakaran. Apalagi instalasi listrik yang dipasang tidak sesuai standar PLN. ”Kami minta masyarakat atau pemilik rumah, toko dan kantor hati-hati menyambung kabel. Apalagi tempat tesebut kosong sehingga tidak ada mengawasi ketika terjadi kebakaran,’’ harapnya.

Dia mengimbau masyarakat usai sembahyang atau menghaturkan sesajen mematikan dupa untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran. Karena banyak kebakaran disebabkan dupa ditinggal begitu saja habis sembahyang. ”Kami minta masyarakat saat keluar rumah agar mengecek peralatan elektronik agar sudah mati,’’ pintanya.

Shares: