Rumah Sakit Unud Perkuat Layanan Medis Humanis

Rumah Sakit Unud Perkuat Layanan Medis Humanis
BAKTI SOSIAL - Rumah Sakit Universitas Udayana (RS Unud) sempat menjadi rujukan RS Covid-19 berbenah menggelar bakti sosial sebagai bentuk kolaborasi pengelelolaan kesehatan dengan memberi ruang akses humanis kepada masyarakat.
📷: (Foto : fkb/ist)

Rumah Sakit Unud Perkuat Layanan Medis Humanis

MANGUPURA, FORUMKEADILANBali.com – Rumah Sakit Universitas Udayana (RS  Unud) yang sempat menjadi rujukan RS Covid-19 berbenah. Reborn dan Rebranding RS pendidikan ditandai dengan bakti sosial sebagai bentuk kolaborasi pengelelolaan kesehatan dengan memberi ruang akses humanis kepada masyarakat.

Rektor Universitas Udayana, Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, S.T., Ph.D., Jumat (13/6)  menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia akademik dan pelayanan kesehatan untuk menjawab tantangan zaman. ”Meningkatkan akses layanan medis humanis serta berbasis ilmu pengetahuan penting dibudayakan,” ujarnya.

Direktur Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Udayana, Prof. Anak Agung Wiradewi Lestari berharap  ”Reborn & Rebranding” menjadi titik awal penguatan identitas RS Unud sebagai rumah sakit tidak hanya melayani secara profesional, tetapi hadir lebih dekat dengan masyarakat. Rebranding yang dilakukan tidak hanya secara visual, tetapi juga secara substansial, dalam bentuk inovasi layanan, peningkatan kualitas SDM, dan penguatan sistem manajemen berbasis digital dan evidence-based medicine.

Prof. Wiradewi Lestari menyampaikan Reborn dan Rebranding diisi dengan senam sehat bersama dipandu tim dari PEROSI (Perhimpunan Osteoporosis Indonesia). Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang olahraga bersama, tetapi bagian dari promosi kesehatan menekankan pentingnya gaya hidup aktif dan pencegahan penyakit sejak dini. Nuansa penuh semangat dan kebersamaan terasa kental saat seluruh peserta, mulai dari pimpinan universitas hingga masyarakat umum bergerak bersama dalam satu irama kebugaran.

Sebagai bentuk kebersamaan dengan masyarakat RS Unud juga menggelar pelayanan bakti sosial kesehatan melibatkan berbagai bidang spesialisasi medis dari RS Universitas Udayana. Pelayanan ini diberikan secara gratis kepada masyarakat dan mencakup Spesialis Ortopedi dan Traumatologi, pemeriksaan muskuloskeletal, konsultasi gangguan sendi dan tulang. Spesialis Mata ada pemeriksaan tajam penglihatan, skrining katarak, dan edukasi kebersihan mata.

Baca Juga :  Sukses Tertibkan PSU, Pemkot Denpasar Raih Penghargaan dari KPK RI

Sementara Patologi Klinik ada pemeriksaan laboratorium sederhana untuk deteksi awal penyakit metabolik dan infeksi.THT-KL; pemeriksaan telinga, hidung, dan tenggorokan, termasuk edukasi terkait infeksi saluran napas. Neurologi: konsultasi gangguan saraf, seperti stroke ringan, neuropati, dan nyeri kepala. Kardiologi: pemeriksaan tekanan darah, EKG, dan edukasi risiko penyakit jantung. Bedah Umum: konsultasi benjolan, gangguan pencernaan, serta edukasi deteksi dini kanker. Penyakit Dalam: skrining diabetes, hipertensi, dan edukasi gaya hidup sehat. Psikiatri: edukasi kesehatan mental, konseling ringan, serta skrining gangguan emosional. Kulit dan Kelamin: pemeriksaan dan edukasi gangguan kulit seperti dermatitis dan infeksi jamur.

Dia mengungkapkan, partisipasi aktif para residen dari berbagai departemen menjadi kekuatan utama dalam menyukseskan kegiatan ini, sekaligus menjadi bagian dari pembelajaran klinis mereka dalam memahami kebutuhan nyata masyarakat di lapangan. Di sisi lain, masyarakat sangat antusias mengikuti layanan pemeriksaan dan edukasi kesehatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini dan penanganan preventif terhadap berbagai penyakit.

Melalui kegiatan bakti sosial ini, RS Universitas Udayana menegaskan kembali peran strategisnya sebagai rumah sakit pendidikan yang adaptif, responsif, dan berpihak pada kesehatan masyarakat. Tema yang diangkat ”Reborn & Rebranding” menjadi lambang semangat baru dalam menghadirkan wajah RS Universitas Udayana lebih modern, inklusif, dan berdaya saing, tanpa meninggalkan akar nilai-nilai pengabdian dan kolaborasi lintas disiplin. (fkb/pas)

Shares: