Sabtu Besok, Malu Dong Community Bersihkan Pantai Padanggalak Kesiman

Sabtu Besok, Malu Dong Community Bersihkan Pantai Padanggalak Kesiman

Sabtu Besok, Malu Dong Community Bersihkan Pantai Padanggalak Kesiman

FORUM Keadilan Bali – Malu Dong Community sebuah komunitas bergerak di bidang lingkungan fokus utama edukasi pentingnya kesadaran individu dalam bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan diri sendiri. Karena itu, Malu Dong Community akan melaksanakan bersih-bsih di Pantai Padanggalak Kesiman, Denpasar Timur, Sabtu (16/9) besok pukul 06.30 Wita.

”Kami berupaya mengatasi permasalahan sampah yang timbul, baik tingkat individu, kelompok, maupun daerah. Kami melaksanakan program kerja Malu Dong Community mengusung konsep ”Nyegara Gunung (hulu-hilir)” menggambarkan hubungan saling terkait antara alam. Gunung melambangkan hulu, sementara segara (laut) melambangkan hilir dan keduanya dihubungkan sungai,’’ kata Ketua Malu Dong Community Bali, Komang Sudiarta (Bemo), Jumat (15/9).

Sudiarta mengungkapkan, konsep ini menggambarkan pentingnya menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan masyarakat melalui pendekatan edukasi, sosialisasi, eksekusi, dan fasilitasi masyarakat dengan sarana kebersihan yang memadai. Namun memberikan fasilitas kebersihan harus disertai pembekalan ilmu penggunaan fasilitas tersebut. Sehingga pemberian fasilitas tersebut tepat sasaran dan dapat digunakan masyarakat. Diharapkan dengan pendekatan ini, persoalan sampah organik, anorganik, dan sampah residu di daerah tersebut dapat diselesaikan dengan baik. ”Dalam rangka World Clean Up Day komunitas kami disupport Sampoerna untuk Indonesia akan mengadakan clean up di Pantai Padang Galak Kesiman, Denpasar, Bali, Sabtu (16/9) besok,’’ ujarnya.

Sudiarta menuturkan, selain membersihkan pantai Padanggalak, juga akan memasang sign imbauan selalu menjaga kebersihan lingkungan, menempatkan tong sampah dibeberapa tempat serta ada acara pendukung seperti hiburan band dan mural. Pelaksanaan kegiatan ini akan melibatkan partisipan kurang lebih 300 orang terdiri dari beberapa komunitas, universitas, taruna-taruni dari beberapa banjar, seniman beserta tokoh setempat dan dari pemerintah. ”Tujuan kegiatan ini selain membersihkan pantai, dan paling penting menyadarkan dan menumbuhkan kepedulian masyarakat menjaga kebersihan pantai. Kegiatan ini tidak bisa dilaksanakan hanya sekali, melainkan perlu konsistensi dari kita bersama berkelanjutan,’’ paparnya.

Baca Juga :  Kementerian BUMN Angkat Kembali Faik Fahmi Sebagai Direktur Utama Angkasa Pura I
Shares: