
Sanggar Temuan Waringin Puri Agung Terima Bansos dari Kemensos RI Rp 50 Juta
FORUM Keadilan Bali – Guna melestarikan seni khususnya seni gamelan atau tari, Sanggar Temuan Waringin Puri Agung Banjar Tengah, Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali menerima dana bantuan sosial (Bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia sebesar Rp50 juta bulan Desember 2023.
Ketua Sanggar Temuan Waringin Puri Agung, Anak Agung Gede Purwa, Minggu 31 Desemer 2023 mengatakan, bansos Rp50 juta yang diberikan Kemensos RI untuk menunjang pelestarian seni dan budaya di Desa Timuhun khususnya dan Kabupaten Klungkung umumnya. Bantuan tersebut dapat meningkatkan pembinaan seni khususnya gamelan dan perajin kendang untuk meningkatkan perekonomian lokal. ”Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Kemensos RI telah menaruh perhatian cukup besar terhadap pelestrian seni dan budaya di Desa Timuhun. Bantuan ini menjadi energi bagi kami tetap menjaga kearifan lokal di tengah merosotnya minat generasi muda menekuni seni, dan adat yang menjadi akar budaya Bali,’’ kata Agung Purwa.
Lebih lanjut Agung Purwa menjelaskan pembinaan dan pelestarian kesenian khususnya tabuh/gamelan menjadi bagian dari kehidupan sosial budaya masyarakat setempat. Ia sangat terbantu dengan adanya bantuan dana sekaligus dukungan dari Kemensos RI menaruh perhatian terhadap pelestarian seni budaya khususnya perajin kendang di Banjar Tengah, Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. ”Bantuan yang kami terima menjadi pelecut tetap berkarya menjaga kearifan lokal di tengah gempuran budaya luar mengikis jiwa di kalangan anak muda,” ujarnya.
Agung Purwa mengungkapkan bantuan yang diterima dari Kemensos RI akan digunakan mendukung kelengkapan gamelan sebagai penguatan seni budaya. Sebelumnya sanggar yang dipimpin meminjam gamelan di desa adat. Mengingat bantuan yang diperoleh untuk penguatan ekonomi produktif dengan membuat perajin kendagng Bali. Karena melengkapai seperangkat gamelan diperlukan kendang, sehingga dikembangkan di masyarakat. Banyak anak-anak tidak memiliki kegiatan diajak bergabung menjadi binaan khususnya anak deasa menjadi binaan Sanggar Temuan Waringin Pur Agung, Banjar Lebah, Desa Timuhun, Klungkung, Bali baik sebagai penabuh mauun perajin kendang Bali. ”Kami bersyukur mendapat perhatian dari pemerintah. Selama ini kami menghidupi sekaligus membiayai kegiatan di Sanggar Temuan Waringin Puri Agung dengan biaya sendiri,” ucapnya.
Agung Purwa menyampaikan bantuan keraifan lokal dan kepercayaan masyarakat diberikan Pemerintah Pusat melalui Kemensos RI tidak hanya dimanfaatkan pencegahan konflik sosial dan radikalisme. Tapi juga bisa menjadi ruang mengembangkan potensi generasi muda dalam seni budaya baik yang ada di Lingkungan Banjar Tengah , Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali. Tapi untuk kaum muda di kabupaten lain yang ada di Bali juga diajak menekuni seni, budaya maupun menekuni perajin kendang. ”Kami berharap Sanggar Temuan Waringin Puri Agung bukan hanya menjadi tempat mengembangan seni pembuatan kerajinan kendang di lingkunan Banjar Lebah, Desa Timuhin melainkan generasi muda dapat mengembangkan bakat seninya,” harapnya.
Agung Purwa menambahkan kegiatan yang dilaksanakan Sanggar Temuan Waringin Puri Agung selama ini bergelut di bidang perajin kendang. Kearifan lokal tersebut atas bantuan yang diberikan Kemensos RI, karena sebelumnya berfokus pada kesenian lainnya dan tabuh ruang lebih besar. “Bantuan dari Kemensos RI yang kami terima bisa melengkapi gamelan yang sudah ada satu barung penuh untuk menunjang kegiatan adat, pelatihan kesenian dan event seperti Pesta Keseian bali (PKB) dan event berskala nasional dihelat di Pulau Dewata,” ucapnya.
Agung Purwa mengaku prihatin melihat kenakalan anak muda berujung konflik sehingga menimbulkan kesan negatif. Disamping itu, di tempat umum atau jalan raya sering anak muda melakukan trek-trekan yang dapat membahayakan jiwanya sendiri maupun orang lain dan dapat memicu pertengan satu dengan dengan desa lain. ”Kita punya inisiatif mengajak anak muda agar tidak terjadi konflik desa kami dengan desa lain. Kami mengajak generasi muda untuk ikut bergabung ke Sanggar Temuan Waringin Puri Agung untuk menekun seni agar hobi yang dimiliki anak-anak terarah dan tersalurkan,’’ paparnya. (pas)