Sekda Adi Arnawa Hadiri Rapat Kerja Dengan Tim Banggar DPRD Badung

Sekda Adi Arnawa Hadiri Rapat Kerja Dengan Tim Banggar DPRD Badung

Sekda Adi Arnawa Hadiri Rapat Kerja Dengan Tim Banggar DPRD Badung

FORUM Keadilan Bali – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa selaku Ketua Tim TAPD Badung menghadiri Rapat Kerja dengan Tim Banggar DPRD Kabupaten Badung di Ruang Rapat Madya Gosana Lantai III Sekretariat DPRD Kabupaten Badung, Rabu (9/8).

Rapat kerja membahas Rancangan Perubahan KUA dan PPAS Perubahan tahun 2023 ini dihadiri Ketua DPRD Badung Putu Parwata diikuti seluruh anggota Banggar DPRD Badung dan anggota Tim TAPD Kabupaten Badung.

Sekda Adi Arnawa menyampaikan terkait pertanyaan salah satu anggota Banggar DPRD tentang perbaikan bendungan yang jebol di Subak Penarungan. Ia menjelaskan Pemerintah Kabupaten Badung tidak bisa menyentuh karena itu menjadi kewenangan Balai Wilayah Sungai Bali Penida. Pemkab Badung akan memikirkan dampak dari Bendungan jebol, sehingga petani di sekitarnya mengalami gagal panen.

Dia menjelaskan Bapak Bupati Badung Nyoman Giri Prasta minta petani jangan sampai jadi korban. Karena tim teknis dari Dinas Pertanian dan Pangan sudah menghitung angka kerugian gagal panen dialami para petani. Tapi mekanismenya tetap dihitung akibat dampak bencana. ”Angka penanganan Subak Penarungan sudah sempat dihitung kurang lebih keseluruhan Rp 1,3 miliar. Mudah-mudahan itu tidak salah, yang jelas nanti petani akan kita bantu,” jelasnya.

Lebih lanjut Sekda Adi Arnawa mengungkapkan rencana dari pemerintah membuat museum yang ada di bekas bom Bali. Mengingat tempat terjadinya bom Bali itu sekarang menjadi destinasi wisata sehingga perlu dikemas sedemikian rupa membuat sebuah monumen lebih representatif. Sehingga monument itu bisa menjadi bagian dari destinasi dan perlu dievaluasi. Apakah memungkinkan terlaksana mengingat saat ini adalah anggaran perubahan. ”Pada prinsipnya Pemkab Badung ingin mendorong dan menambah berbagai macam destinasi wisata. Museum ini merupakan destinasi monumental yang pernah menjadi sejarah dengan harapan banyak wisatawan akan berkunjung ke Bali melihat suatu kejadian dan jangan sampai terulang kembali,” imbuhnya.

Baca Juga :  Bupati Made Satria Buka Musrenbangcam Banjarangkan, Arahkan Pembangunan Berbasis Aspirasi Masyarakat

Sementara Ketua DPRD Badung Putu Parwata menyampaikan Rancangan Perubahan KUA dan PPAS tahun 2023 ada beberapa hal perlu didiskusikan membuat rancangan terbaik kepentingan Badung. Namun ada beberapa pertanyaan tentang penguatan adat, agama dan tradisi, juga masalah pertanian bagaimana proteksi petani yang sudah diatur dengan Perda Perlindungan Pertanian. ”Bapak Sekda selaku Ketua Tim TAPD dengan penuh tanggung jawab. Beliau sudah mengatakan kalau ada hal-hal perlu difasilitasi kepada petani gagal panen, Sekda akan merancang terbaik yang bisa dilakukan untuk petani,” katanya.

Parwata menyampailan mengenai Museum Bom Bali akan dievaluasi kembali, ada perencanaan pembangunan dan lain sebagainya. Itu sudah disampaikan jelas Sekda Adi Arnawa selaku Ketua Tim TAPD akan dilakukan evaluasi lebih lanjut. Kalau belum saatnya akan dievaluasi untuk kepentingan masyarakat lebih prioritas.

Shares: