
Sekda Adi Arnawa Harap FSP Mampu Hasilkan Program Cerdas dan Inovatif
FORUM Keadilan Bali – Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa berharap Federasi Serikat Pekerja (FSP) Bali mampu menghasilkan program cerdas dan inovatif.
Harapan tersebut disampaikan Sekda Adi Arnawa di sela-sela membuka Musyawarah Daerah (Musda) IV, Federasi Serikat Pekerja Bali, di ruang pertemuan, Gedung DPRD Badung, Puspem Badung, Jumat (9/12).
Acara tersebut dihadiri Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta, Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali, Disperinaker Badung, Apindo, Dewan Pembina FSP Bali Wayan Wenen, Ketua FSP Bali Provinsi Bali I Putu Semarakandi, Ketua FSP Bali Kabupaten Badung I Wayan Suyasa serta anggota FSP Bali.
Sekda Adi Arnawa menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Badung mengapresiasi dan dukungan atas terselenggaranya Musda IV FSP Bali di Badung. Serikat pekerja memiliki posisi sangat strategis khususnya dalam kepariwisataan di Bali. Terlebih Badung merupakan kabupaten mempunyai dampak langsung terhadap keberlangsungan pariwisata.
Dia menjelaskan, bicara pariwisata tidak dapat dilepaskan dari kontribusi serikat pekerja. Karena itu, Pemkab Badung mendorong Musda IV FSP Bali. Mudah-mudahan melalui kegiatan ini menghasilkan satu program kegiatan serta terobosan, terutama menjaga pariwisata berkelanjutan di Badung dan Bali. Di samping memperjuangkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya. Melalui Musda ini akan dapat menghasilkan rumusan-rumusan program kerja yang cerdas dan inovatif. Meningkatkan kemajuan pembangunan. โKami berharap melalui musda ini terpilih pengurus memiliki kemampuan memimpin dan memanage organisasi serta mau bekerja keras dengan itikad kuat mewujudkan kesejahteraan anggota dan masyarakat pada umumnya,โ harap Adi Arnawa.
Ketua FSP Bali Kabupaten Badung I Wayan Suyasa menympaikan terimakasih kepada Pemkab Badung sudah memfasilitasi terlaksananya kegiatan Musda IV FSP Bali tahun 2022 sehingga berjalan baik dan lancar.
Menurut Suyasa, Musda dihadiri pemerintah, pengusaha yakni Apindo serta Federasi Serikat Pekerja Bali ini, pihaknya ingin betul-betul ada rasa peduli dari seluruh elemen masyarakat kepada pekerja. Bukan bicara tentang tuntutan, namun bisa duduk bersama memberikan satu garansi kepentingan bagi Bali secara umum dan Badung khususnya agar sinergitas berjalan dengan baik. โKami harap jangan sepelekan buruh, jika betul-betul, mohon maaf buruh melaksanakan haknya. Misalnya menuntut haknya dengan turun ke jalan demo itu undang-undang memberikan. Di sisi lain kami tetap mengedepankan bicara bagaimana intelektualitas kita,โโ kata Suyasa.
Suyasa mengungkapkan Bali harus dijaga dari sektor pariwisata cukup rentan dengan isu kesehatan, keamanan dan kenyamanan. โKita perlu bergandengan tangan. Tolong buruh agar diperhatikan karena menjadi aset di masing-masing perusahaan,โ terang Suyasa yang juga Wakil Ketua DPRD Badung ini.