FORUM Keadilan Bali – Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) I Made Agus Aryawan beserta jajaran menerima Studi Komparatif Pemkot Bandung yang dipimpin Walikota H. Yana Mulyana, Jumat (1/7) bertempat di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Badung.
Turut serta dalam kunjungan ini, Kepala DPMPTSP Ronny Ahmad Nurudin, Kepala Bapenda H.Iskandar Zulkarnain, Kepala Diskominfo Y. Ahmad Brilyana, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Evi Hendarin, Kepala Bagian Umum Setda Bandung Muhammad Zamzam Nurzaman Hanafi, Kepala Bagian Perencanaan, Keuangan dan Kepegawaian Setda Iwan Permana.
Sekda Adi Arnawa mengucapkan terimakasih atas kunjungan Pemerintah Kota Bandung dipimpin Walikota Bandung H. Yana Mulyana bersama jajarannya terkait studi tiru di Mall Pelayanan Publik yang ada di Kabupaten Badung. ”Kita berterima kasih kepada Pemkot Bandung sudah berkunjung ke Puspem Badung. Banyak hal yang kami diskusikan karena beberapa hal juga teman-temen dari Kabupaten Bandung banyak meniru dan mengikuti apa yang dilakukan Kadis DPMPTSP Badung,’’ ujar Adi Arnawa.
Adi Arnawa mengungkapkan, pihaknya melihat dalam paparan DPMPTSP Kota Bandung sudah mendapat predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Diharapkan, ke depan bisa seperti itu dan mudah-mudahan dengan kerjasama dan kunjungan ini termotivasi segera mengikuti apa yang sudah dilakukan Kota Bandung. Apa yang kita dilakukan akan dilakukan juga Kota Bandung sehingga ada harapan kunjungan balasan dari Kabupaten Badung ke Kota Bandung mempersiapkan diri menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Karena Kabupaten Badung baru mendapat predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK),” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung H. Yana Mulyana, menyampaikan tujuan study tiru ke Kabupaten Badung di Mall Pelayanan Publik yang ada di Kabupaten Badung merupakan Mall Pelayanan Publik pertama yang dibangun di Indonesia. ”Alhambulilah banyak hal yang bisa ditiru dan kami pelajari yang bisa dimodifikasi untuk Mall Pelayanan Publik kami di Kota Bandung yang baru terbangun,’’ katanya.
Dia mengungkapkan, study tiru yang dilakukan ini mudah-udahan mendapatkan banyak hal yang bisa diterapkan di Mall Pelayanan Publik di Kota Bandung. ”Etiar kami memberikan pelayanan kepada masyarakat di Kota Bandung terutama pasca Covid-19 ini dalam etiar kami mempercepat proses pemulihan ekonomi di Kota Bandung,” jelasnya.