Sekda Alit Wiradana Buka Sabha Yowana Intaran Kite Festival I

Sekda Alit Wiradana Buka Sabha Yowana Intaran Kite Festival I

Sekda Alit Wiradana Buka Sabha Yowana Intaran Kite Festival I

FORUM Keadilan Bali – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Denpasar, IB Alit Wiradanasiang menghadiri sekaligus membuka Sabha Yowana Intaran Tradisional Kite Festival di Pantai Mertasari, Sanur, Sabtu (39).

Pembukaan dilakukan Sekda Alit Wiradana dengan menaikkan layang- laying disaksikan anggota DPRD Provinsi Bali AA Gede Agung Suyoga bersama Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar sekaligus Ketua Persatuan Layang- Layang Indonesia (Pelangi) Denpasar, Wayan Mariana Wandhira, Camat Denpasar Selatan, Made Sumarsana, Bendesa Adat Intaran, I Gusti Agung Alit Kencana beserta undangan lainnya.

Sekda Alit Wiradana mewaikili Walikota Denpasar dlam sambuatnnya mengatakan Pemkot Denpasar gencar meningkatkan kreativitas generasi muda diberbagai bidang. Salah satunya melalui seni pembuatan dan lomba layang – layang tradisional Bali.

Menurut beberapa tokoh agama Hindu, layangan tradisional Bali memiliki makna religius dipersembahkan kepada Dewa Rare Angon sebagai pelindung persawahan di Bali dari serangan hama dan wabah lainnya. ”Kami mengapresiasi kegiatan positif ini sebagai pendidikan budaya bagi generasi muda dan kontribusi promosi pariwisata Kota Denpasar. Ke depan festival harus berkelanjutan dan ditingkatkan kualitasnya agar kemajuan budaya dan pembinaan kesenian yang memiliki nilai budaya kearifan lokal dapat terus lestari,” ujar Alit Wiradana.

Sementara Ketua Sabha Yowana Intaran Esa Wira Aditya didampingi Ketua Panitia Yogi Andika disela – sela kegiatan mengatakan, Sabha Yowana Intaran Traditional Kite Festival pertama merupakan ajang kolektif diprakarsai setelah sempat terhambat karena pandemi Covid -19. Syukur situasi saat ini semakin membaik. Sabha Yowana Intaran Traditional Kite Festival Pertama mengambil tema ”Ayuning Bawana” diartikan Bermain Layangan Mencari Ketenangan di Dunia. ”Lomba ini kami gelar selama tiga hari mulai Jumat (2/9) dan berakhir Minggu (4/9) besok,’’ katanya.

Baca Juga :  Sekda Alit Wiradana : Prioritaskan Pembangunan 2025 Bidang Pendidikan dan Reformasi Birokrasi

Dia menjelaskan jenis layang – layang tradisional Bali yang dilombakan yakni jenis Bebean, Bebean Khas Sanur, Pecukan, Janggan, Janggan Buntut dibagi kategori remaja, dewasa, big size dan juga kreasi. Hari kedua, Sabtu (3/9) total peserta yang mendaftar mencapai  800 lebih kelompok (seka) dengan rincian lomba hari pertama 373 peserta, lomba hari kedua 199 peserta dan lomba hari ketiga diikuti 219 peserta. Pendaftaran masih kami buka hingga hari terakhir festival yakni Minggu, 4 September 2022,”  jelasnya.

Ditambahkannya, melalui festival ini ingin  terus menggaungkan semangat mempertahankan warisan budaya leluhur sebagai identitas. ”Walau kami sebagai generasi muda hidup dikelilingi modernisasi, namun tetap menjaga nilai – nilai tradisional. Semoga festival ini dapat digelar secara berkelanjutan,” ucapnya.

Shares: