Sekda Alit Wiradana Hadiri Buka Puasa di Musholla Thoriqussalam Sanur
DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com -Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana menghadiri buka puasa bersama di Musholla Thoriqussalam, Sanur, Denpasar Selatan, Minggu (9/3/2025).
Kegiatan rutin saat bulan Ramdhan dilaksanakan memperkuat silaturahmi, rasa toleransi serta menjaga kerukunan antar umat beragama dengan turut serta dalam tradisi dan kebudayaan berbagai agama ada di Kota Denpasar.
Menjelang waktu buka puasa, ratusan umat muslim silih berganti memasuki Musholla Thoriqussalam sambal menunggu waktu berbuka tiba. Tampak anak-anak asyik bermain, para tetua bercerita serta tak jarang ada yang memilih saling bersalaman yang menambah khidmat suasana bulan ramadhan. Pada kesempatan tersebut dilaksanakan peringatan HUT Kota Denpasar ke-237 dengan pemotongan kue.
Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana menyampaikan sekapur sirih mengatakan momentum buka puasa bersama wujud harmonisnya hubungan antar umat beragama di Kota Denpasar. Mengingat hubungan baik dengan azas manyama braya antar semua elemen bangsa harus tercipta dalam rangka menunjang kelancaran pembangunan nasional khususnya di Kota Denpasar.
Alit Wiradana mengajak seluruh umat beragama yang ada di Denpasar agar menjaga persatuan dan kesatuan serta saling toleransi atar umat beragama. Sehingga kerukunan antar dan intern umat beragama di Kota Denpasar dapat terus tercipta. Hal ini sejalan dengan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam bermakna kita semua bersaudara. “Semoga kita semua diberkati dan bertambah iman di bulan suci ini. Dengan ketakwaan dan iman kuat sehingga kerukunan antar dan intern umat beragama dapat tercipta serta dapat ikut dalam berbagai program pembangunan di Kota Denpasar,” ujarnya.
Sementara Ketua Musholla Thoriqussalam, Ustad H. Hadi Suyitno menekankan kehadiran Pemerintah Kota Denpasar beserta jajarannya buka puasa bersama momentum lebih merekatkan hubungan silaturahmi antara umat beragama dengan jajaran pemerintah.
Dia mengatakan hubungan harmonis umat muslim dan masyarakat lokal Bali yang mayoritas beragama Hindu hingga saat ini masih tetap terjaga. ’’Terima kasih kepada jajaran Pemerintah Kota Denpasar berkenan hadir dalam berbuka puasa bersama, sehingga rasa manyama braya dan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam yang berkembang di Bali dapat kita ciptakan dalam berbagai kegiatan sebagai cerminan budaya lokal,’’ ungkapnya. (pas)