
: (Foto : fkb/pas)
Sekda Alit Wiradana Hadiri Puncak Karya di Pura Kahyangan dan Prajapati Dalem Tegeh Gumi
DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana mewakili Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Puncak Karya Ngenteg Linggih Padudusan Alit Catur Rebah, Mecaru Rsi Gana lan Manca Panca Sata di Pura Kahyangan lan Prajapati Dalem Tegeh Gumi, Desa Adat Denpasar bertepatan Rahina Tumpek Wayang, Sabtu (16/8/2025).
Upacara dilaksanakan guna melengkapi rangkaian upacara setelah proses renovasi dan ngeratep pelawatan tuntas dilaksanakan. Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar A.A Putu Gede Wibawa, Ketua Komisi IV DPRD Kota Denpasar I Wayan Duaja, Ketua PHDI Kota Denpasar I Made Arka, Kakanwil Kementerian Agama Kota Denpasar, Ida Bagus Ketut Rimbawan, Sekretaris Camat Denpasar Barat I Putu Eka Pertana, Perbekel Desa Dauh Puri Kauh I Gusti Made Suandi serta undangan lainya.
Kelian Pura Kahyangan lan Prajapati Dalem Tegeh Gumi, I Wayan Cika disela-sela upacara menjelaskan Karya Ngenteg Linggih Padudusan Alit Catur Rebah, Mecaru Rsi Gana lan Manca Panca Sata di Pura Kahyangan lan Prajapati Dalem Tegeh Gumi dilaksanakan melengkapi aci di pura tersebut.
Dia menjelaskan setelah rangkaian puncak karya berlangsung, turut dilaksanakan upakara pejayan-jayan mangku anyar, penganyar, nyegara gunung dan penyineban yang akan dilaksanakan pada 19 Agustus mendatang. “Kami menghaturkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselanggaranya upacara yadnya ini. Semoga keseimbangan alam semesta dapat terus kita jaga sesuai dengan falsafah Tri Hita Karana,” ujarnya.
Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana memberikan apresiasi atas kerja keras dan gotong royong seluruh lapisan masyarakat pengempon Pura Kahyangan lan Prajapati Dalem Tegeh Gumi, Desa Adat Denpasar mendukung pelaksanaan aci di parahyangan suci. Hal ini sejalan dengan visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju berlandaskan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam yang bermakna menyama braya bahwa kita semua bersaudara.
Alit Wiradana mengungkapkan Karya Ngenteg Linggih Padudusan Alit Catur Rebah, Mecaru Rsi Gana lan Manca Panca Sata merupakan tahapan yang harus dilaksanakan. Sehingga bangunan suci dapat digunakan untuk kegiatan upacara dan pemujaan. Ini wujud sradha bhakti krama pengempon kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Hal ini menjadi sebuah momentum menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. “Mari kita tingkatkan sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ucap Alit Wiradana. (pas)